PKS: Biaya MBG Maksimalkan APBN, Bukan Zakat

HNW menyebut, pendanaan program MBG sudah diatur menggunakan APBN. Sehingga, pemerintah hanya perlu mengoptimalkan anggaran yang sudah disediakan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jan 2025, 08:45 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 08:45 WIB
Ratusan siswa di SDN Rawa Kompeni, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mengikuti program makan bergizi gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Ratusan siswa di SDN Rawa Kompeni, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mengikuti program makan bergizi gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) angkat bicara soal wacana penggunaan dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut HNW, pihaknya mendukung MBG dengan pembiayaan APBN, bukan zakat.

“Kita dukung suksesnya program MBG, melalui maksimalisasi peruntukan APBN, tapi bukan melalui zakat,” kata HNW saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

HNW menilai, zakat harus digunakan sesuai hukumnnya yakni membantu fakir miskin. “Zakat dimaksimalkan untuk membantu fakir dan miskin di luar program MBG,” kata dia.

Sebelumnya, HNW menilai, untuk membuat program MBG sukses tak perlu melanggar aturan agama.

"Sebagai bentuk dukungan agar program makan bergizi itu sukses gitu ya, tetapi agar sukses ya tidak perlu melanggar aturan agama," kata HNW.

Dia menyebut, pendanaan program MBG sudah diatur menggunakan APBN. Sehingga, pemerintah hanya perlu mengoptimalkan anggaran yang sudah disediakan. 

"Makan bergizi gratis itu adalah program dari pemerintah yang basisnya adalah APBN dan karenanya sudah sangat sewajarnya dibiayai oleh APBN jangan sampai nanti malah APBN yang diperuntukkan malah tidak terkawal dengan baik karena dipakainya sumber dana dari yang lain yaitu zakat," ujar dia.

"Karenanya kita membantu dengan mengingatkan agar APBN-nya betul-betul APBN yang disediakan sekitar 71 triliun itu, tahap pertama itu betul-betul terlaksana dengan amanah terlaksana," sambungnya. 

Kata Prabowo

Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1/2025) (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1/2025) (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada pihak khusus yang mengurusi zakat dan infak.

"Yang ngurus zakat saya kira ada pengurusnya," kata Prabowo.

Namun, dia tak membahas lebih lanjut soal usulan tersebut. Kepala Negara itu hanya memastikan seluruh anak-anak mendapat alokasi MBG.

"Tapi yang jelas dari pemerintah, pemerintah pusat kita siap semua anak-anak indonesia akan kita beri makan tahun 2025 ini," ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah menggelontorkan dana sekitar Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis untuk 2025 ini. Targetnya, dana itu busa memasok MBG bagi 17,5 juta orang hingga Desember 2025 mendatang.

Angka itu tidak dicapai sekaligus. Namun, prosesnya dilakukan secara bertahap. Peningkatan penerima program MBG disebut akan bertambah pada April, Juni, hingga Agustus 2025 nanti. Pada akhirnya bisa mencapai target di penghujung tahun.

Kata Menko Pangan Zulkifli Hasan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, merespons usulan penggunaan dana zakat atau infak untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai, usulan tersebut adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

Menurut Zulkifli, pemerintah tetap terbuka terhadap ide-ide yang diusulkan masyarakat. "Ya, kalau orang ngomong kan boleh saja, namanya demokrasi. Bahwa ada usulan dari sana dan sini, ya itu boleh saja," ujar Zulkifli.

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya