[VIDEO] Lagi, Pembagian BLSM di Daerah Ricuh

Seorang ibu yang terjebak di tengah kerumunan antrean BLSM mengamuk. Bahkan banyak yang pingsan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Jul 2013, 00:50 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2013, 00:50 WIB
blsm-ricuh-130704d.jpg

Penyaluran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terus menuai masalah di berbagai daerah. Di Baubau, Sulawesi Tenggara, pembagian bantuan itu sempat diwarnai kericuhan.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis dini hari (5/7/2013) memberitakan, ratusan warga yang capek mengantre dana BLSM di Kantor Pos Bau Bau, merangsek masuk ke dalam kantor pos. Langkah mereka lantas dihalangi petugas keamanan. Akibatnya, aksi saling dorong antara ibu-ibu dengan petugas keamanan pun tak terhindarkan.

Seorang ibu yang terjebak di tengah kerumunan warga mengamuk. Bahkan banyak yang pingsan sehingga harus digotong keluar dari kerumunan massa.

Tak hanya di Bau Bau, warga miskin di Sukabumi, Jawa Barat, yang tidak mendapatkan dana BLSM itu juga memprotes penyaluran dana kompensasi kenaikan BBM tersebut.

Warga dari kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembur ini menilai pembagian BLSM tak adil karena banyak warga mampu yang mendapat bantuan tersebut. Sedangkan yang tidak mampu, hanya gigit jari.

Dalam aksinya, mereka mendatangi kantor kelurahan Cikundul dan memprotes karena di RW 06 hanya 1 warga yang menerima bantuan itu. Padahal warga yang masuk katagori miskin di daerah tersebut sekitar 20 orang.

Aksi protes juga datang dari Jember, Jawa Timur. Para tukang becak dan pemulung berunjuk rasa menuntut Jamkesmas dan BLSM. Meski tinggal di asrama Yayasan Dharma Bhakti, binaan Dinas Sosial Pemkab Jember, mereka tak mendapat dana BLSM. Bagi mereka, uang Rp 300 ribu sangat berharga.

Selain mendatangi kantor Kelurahan Jember Kidul, mereka juga mendatangi puskesmas dengan tuntutan sama meminta kartu Jamkesmas dan BLSM.

Sementara pihak kelurahan mengaku tak dapat berbuat banyak lantaran tidak dilibatkan dalam verifikasi pendataan warga miskin di wilayah tersebut. (Ali/Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya