Jokowi: Puas Nggak Dilayani Lurah-Camat Lelang Jabatan?

Nantinya, warga akan ditanyai tingkat kepuasannya terhadap kinerja masing-masing camat dan lurah lulusan lelang jabatan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 05 Jul 2013, 13:36 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2013, 13:36 WIB
jokowi-tepuk-tangan-130703b.jpg
Sepekan yang lalu, Gubernur DKI Jakarta Jokowi melantik 44 camat dan 267 lurah yang lulus dalam program lelang jabatan. Meski telah lulus tes, bukan berarti para camat dan lurah lulusan lelang jabatan itu bisa berleha-leha. Kinerja mereka akan selalu diawasi pria bernama lengkap Joko Widodo itu.

Jokowi akan mengevaluasi kinerja para camat dan lurah selama 6 bulan pertama mereka memimpin masing-masing wilayahnya. Salah satu sistem evaluasinya, yakni Indeks Kepuasan Masyarakat. Nantinya, warga akan ditanyai tingkat kepuasannya terhadap kinerja masing-masing camat dan lurah.

"Nanti sudah bekerja 2-3 bulan, baru itu surveinya masuk. Sistem survei menanyai masyarakat. 'Kamu puas nggak dilayani oleh lurah atau camat?'" ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Selain survei kepuasan masyarakat, para camat dan lurah akan dinilai kinerjanya melalui sidak lapangan. Hasil penilaian dari kedua komponen ini kemudian akan dicocokkan. Bila ada yang tak memenuhi, bisa saja lurah maupun camat yang bersangkutan dilengserkan. Hingga kini, Pemprov DKI masih mempersiapkan dengan matang sistem evaluasi.

Jokowi berharap, hasil yang memuaskan dapat diperoleh dengan sistem evaluasi ini. "Baru disiapkan. Nanti disurvei diam-diam. Lurah dan camat kan baru berapa hari," pungkas Jokowi. (Ndy/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya