5 Napi Teroris LP Tanjung Gusta Dibekuk, 10 Lainnya Masih Kabur

Mapolda Sumatera Utara membekuk 5 narapidana dalam kasus terorisme yang kabur saat insiden kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara pada Kamis 11 Juli 2013 petang kemarin.

Asisten Operasi Polri Irjen Badrodin Haiti mengatakan, polisi lebih dulu menangkap 2 terduga teroris atas nama Anton Sujarwo alias Supriyadi dan Abu Azam alias Jumirin alias Sobirin.

"Narapidana kasus terorisme yang masih kabur hasil sementara berjumlah 10 orang. Sebab, Wak Geng yang semula diduga kabur ternyata masih berada di lapas," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (12/7/2013).

Ia mengatakan, napi kasus terorisme yang diperkirakan kabur adalah Suriadi alias Saad, Fadli Sadama, Abdul Gani, Pautan, Butong, Beben, Suryo, Jaja, Nibras , dan Agus Gema.

Badrodin, menambahkan, sipir dan pegawai lapas yang diketahui tewas terbakar bernama Bonar Situngkir, Naibaho, dan Awik Nafsi. Sedangkan 2 lagi identitasnya belum diketahui.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Utara Kombes Pol Heru Prakoso mengatakan, saat ini total sudah ada 5 narapidana dalam kasus teroris yang berhasil ditangkap. Selain Anton Sujarwo alias Supriyadi dan Abu Azam alias Zumirin alias Sobirin,

"Ketiga yang berhasil diamankan yakni Jaja Miharja alias Ashim alias Syafrizal dan Gema Ramadhan," ungkap Heru melalui pesan singkatnya.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, aparat gabungan Polri dan TNI sedikitnya telah menangkap 60 narapidana dari 200 narapidana yang kabur.

Para narapidana kabur melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Kerusuhan narapidana dipicu mati listrik dan kekurangan air sejak pukul 05.00 subuh hingga petang kemarin. Akibatnya para narapidana mengamuk dan membakar lapas serta gedung perkantoran.

Diduga sekitar 15 petugas disandera di dalam lapas berpenghuni 2.400 orang. 5 Orang tewas, 2 di antaranya petugas sipir dan 3 narapidana. (Ein/Sss)