Pembunuhan sadis manajer multifinance, Fransisca Yofie masih gelap. Polisi sampai saat ini masih terus mendalami pembunuhan keji untuk menemui titik terangnya.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Ronny F Sompie, seseorang telah mengaku bahwa ia salah satu dari dua pelaku pembunuhan Yofie. "Ada orang yang ngaku dia pelakunya ke Polretabes Bandung," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Namun demikian, Ronny belum mengetahui, identitas orang yang mengaku sebagai pembunuh Yofie tersebut. Sehingga motif yang melatari pembunuhan itu belum bisa terungkap. "Belum tahu siapa. Itu baru informasi yang kita dapat dari sana (Bandung)," ujarnya.
Meski sudah ada yang mengaku, kata Ronny, namun polisi belum bisa begitu saja mempercayainya. Sebab, polisi hal itu harus tetap disesuaikan berdasarkan bukti dan fakta di lapangan. "Ya tapi kan belum bisa kita percayai begitu saja. Kita masih dalami pengakuan orang itu," kata Ronny.
Ronny menjelaskan, sampai saat ini polisi sudah melakukan reka ulang sebanyak 7 kali. Hal itu untuk menemukan bukti dan fakta yang lebih detil lagi di lokasi kejadian. Termasuk untuk menyesuaikan terhadap pengakuan itu.
"Kita sudah lakukan reka ulang 7 kali untuk peroleh bukti dna fakta. Kita akan sesuaikan pengakuan dia dengan bukti dan fakta yang di lapangan. Karena dia kan sampai saat itu masih sebatas mengaku," kata Ronny. (Ary)
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Ronny F Sompie, seseorang telah mengaku bahwa ia salah satu dari dua pelaku pembunuhan Yofie. "Ada orang yang ngaku dia pelakunya ke Polretabes Bandung," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Namun demikian, Ronny belum mengetahui, identitas orang yang mengaku sebagai pembunuh Yofie tersebut. Sehingga motif yang melatari pembunuhan itu belum bisa terungkap. "Belum tahu siapa. Itu baru informasi yang kita dapat dari sana (Bandung)," ujarnya.
Meski sudah ada yang mengaku, kata Ronny, namun polisi belum bisa begitu saja mempercayainya. Sebab, polisi hal itu harus tetap disesuaikan berdasarkan bukti dan fakta di lapangan. "Ya tapi kan belum bisa kita percayai begitu saja. Kita masih dalami pengakuan orang itu," kata Ronny.
Ronny menjelaskan, sampai saat ini polisi sudah melakukan reka ulang sebanyak 7 kali. Hal itu untuk menemukan bukti dan fakta yang lebih detil lagi di lokasi kejadian. Termasuk untuk menyesuaikan terhadap pengakuan itu.
"Kita sudah lakukan reka ulang 7 kali untuk peroleh bukti dna fakta. Kita akan sesuaikan pengakuan dia dengan bukti dan fakta yang di lapangan. Karena dia kan sampai saat itu masih sebatas mengaku," kata Ronny. (Ary)