Pascapenangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel 1 unit apartemen di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat. Unit apartemen di Tower Heliconia itu milik seorang pria berinisial S yang ditangkap KPK bersama Rudi.
Ketika dikonfirmasi, pihak Apartemen Mediterania enggan memberikan keterangan. Mereka mengaku tidak mengetahi mengenai adanya penangkapan dan penggeledahan di salah satu unit apartemennya yang diketahui milik S.
"Nggak ada apa-apa, kita juga tidak tahu. Saya baru masuk tadi pukul 12.00 WIB siang," kata Latifah, salah satu resepsionis di Tower H, Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Rabu (14/8/2013).
Latifah juga enggan memberikan keterangan secara detail mengenai petugas KPK yang datang pada malam itu terkait dengan penggeledahan di salah 1 unit di Tower H Apartemen Mediterania.
"Saya cuma resepsionis, Mas. Kita juga cuma tugas saja di sini. Saya tidak tahu," tambahnya.
Tak hanya itu, beberapa wartawan yang meliput di Tower H Apartemen Mediterania juga tidak diperbolehkan masuk untuk mencari tahu unit kamar yang telah disegel KPK. Para wartawan juga dihalang-halangi petugas keamanan saat mengambil gambar.
"Maaf, Mas, tidak boleh masuk. Harus izin ke pengelolanya dulu," ujar salah satu petugas keamanan apartemen yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu pihak pengelola apartemen juga enggan memberikan keterangan mengenai adanya penyegelan di salah satu unit kamarnya. Ketika Liputan6.com berusaha menemui pihak pengelola, pihak pengelola enggan ditemui dengan alasan banyaknya tamu dan kegiatan peliputan mengenai apapun dilarang di apartemen itu.
"Tidak bisa, Mas. Kita tidak bisa keterangan. Tidak ada kejadian apa-apa juga semalam," ucap salah satu petugas keamanan di ruangan pengelola apartemen.
Pantauan Liputan6.com, aktivitas di Tower H Apartemen Mediterania masih terlihat seperti biasanya. Hanya tampak lalu lalang mobil milik para penghuni apartemen. Tak ada tanda-tanda mobil petugas KPK akan menggeledah. (Mut/Sss)
Ketika dikonfirmasi, pihak Apartemen Mediterania enggan memberikan keterangan. Mereka mengaku tidak mengetahi mengenai adanya penangkapan dan penggeledahan di salah satu unit apartemennya yang diketahui milik S.
"Nggak ada apa-apa, kita juga tidak tahu. Saya baru masuk tadi pukul 12.00 WIB siang," kata Latifah, salah satu resepsionis di Tower H, Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Rabu (14/8/2013).
Latifah juga enggan memberikan keterangan secara detail mengenai petugas KPK yang datang pada malam itu terkait dengan penggeledahan di salah 1 unit di Tower H Apartemen Mediterania.
"Saya cuma resepsionis, Mas. Kita juga cuma tugas saja di sini. Saya tidak tahu," tambahnya.
Tak hanya itu, beberapa wartawan yang meliput di Tower H Apartemen Mediterania juga tidak diperbolehkan masuk untuk mencari tahu unit kamar yang telah disegel KPK. Para wartawan juga dihalang-halangi petugas keamanan saat mengambil gambar.
"Maaf, Mas, tidak boleh masuk. Harus izin ke pengelolanya dulu," ujar salah satu petugas keamanan apartemen yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu pihak pengelola apartemen juga enggan memberikan keterangan mengenai adanya penyegelan di salah satu unit kamarnya. Ketika Liputan6.com berusaha menemui pihak pengelola, pihak pengelola enggan ditemui dengan alasan banyaknya tamu dan kegiatan peliputan mengenai apapun dilarang di apartemen itu.
"Tidak bisa, Mas. Kita tidak bisa keterangan. Tidak ada kejadian apa-apa juga semalam," ucap salah satu petugas keamanan di ruangan pengelola apartemen.
Pantauan Liputan6.com, aktivitas di Tower H Apartemen Mediterania masih terlihat seperti biasanya. Hanya tampak lalu lalang mobil milik para penghuni apartemen. Tak ada tanda-tanda mobil petugas KPK akan menggeledah. (Mut/Sss)