Bripka Sukardi Tewas di Depan KPK, Abraham Samad: Ini Pesan Cinta

Ketua KPK Abraham Samad enggan menduga mengenai motif penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa 10 September.

oleh Riski Adam diperbarui 11 Sep 2013, 11:52 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 11:52 WIB
samad-kpk130525b.jpg
Bripka Sukardi, anggota Provost Polair Mabes Polri tewas ditembak orang tidak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa 10 September. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK Abraham Samad enggan menduga-duga motif penembakan seorang anggota polisi yang berada tepat di depan kantornya itu.

Abraham hanya berharap ada pesan 'Cinta' di balik penembakan tersebut. "Untuk sementara kita belum memikirkan, mudah-mudahan ini pesan cinta," kata Abraham Samad di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Dia menyatakan, KPK tengah membantu pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dengan memberikan rekaman CCTV didepan halaman kantornya untuk melihat detik-detik penembakan tersebut.

"Kita akan berkoordinasi," ucap Abraham.

Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa 10 September malam di depan Gedung KPK, Jakarta. Saat itu ia sedang mengawal iring-iringan 6 truk dari kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku penembakan Bripka Sukardi menggunakan senjata jenis FN berkaliber 4,5. Bripka Sukardi tewas ditembak dari arah depan dan terkena 4 bagian, yaitu pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya