Prabowo: Ironis, Pemerintah Pilih Impor Ketimbang Petani

Prabowo menyanyangkan pemerintah lebih memilih impor pangan ketimbang memberdayakan petani untuk mewujudkan ketahanan pangan.

oleh Riski Adam diperbarui 26 Sep 2013, 20:21 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 20:21 WIB
prabowo-130530b.jpg

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyayangkan kebijakan pemerintah lebih memilih jalan singkat dengan mengimpor pangan ketimbang memberdayakan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.

"Kenyataan yang kita hadapi saat ini sangat ironis. Pemerintah terus membuka keran impor seakan kebutuhan pangan nasional tidak mungkin dapat dipenuhi oleh petani Indonesia," tutur Prabowo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Prabowo yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sah pascaputusan Mahkamah Agung itu menuturkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyatnya. Dan sudah seharusnya pemerintah berpihak nyata kepada petani dan institusi-institusi penelitian yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pangan dan inovasi pertanian.

"Saya yakin Indonesia dapat menjadi negara inovasi pertanian nomor satu di Indonesia. Dahulu dunia pernah belajar ke Indonesia. Kita harus bisa lanjutkan kembali keberhasilan yang pernah kita capai," tukas Prabowo. (tfq/adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya