Ruhut: Kalau Saya Gede Pasek... Mundur daripada Dipecat

"Saya katakan jangan biasa main dua kaki, harusnya on the track. Pilih lebih baik tetap atau keluar," cetus Ruhut.

oleh Edward Panggabean diperbarui 26 Okt 2013, 16:01 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 16:01 WIB
foto-ruhut-2-131005a.jpg
Meski Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) baru menjadi ormas, namun sejumlah kader Partai Demokrat yang masuk organisasi bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipermasalahkan elite Demokrat. Sejumlah kader yang masuk PPI akan dipanggil Dewan Kehormatan Demokrat.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul pun menentang kader yang masuk PPI. Ia meminta kader Demokrat tidak bermain politik dua kaki dan minta mereka mengambil sikap menentukan pilihan. Ia pun menyindir keberadaan I Gede Pasek Suardika, anggota DPR dari Demokrat yang aktif di PPI.

Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR itu menyindir sikap Pasek yang aktif di PPI dan tidak bersyukur bila Pasek berhasil menjadi anggota DPR hanya karena menggantikan Jero Wacik yang diangkat menjadi menteri.

"Dia itu kan sebenarnya kalah. Kalau saya Gede Pasek, daripada dipecat, lebih baik mundur," cetus Ruhut.

"PPI hanya ormas, nggak ada kaitannya. Kalau ada kader main dua kaki tentu dipanggil, contohnya Gede Pasek," kata Ruhut di sela-sela Temu Kader Akbar Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2013).

Ruhut menjelaskan kultur di Demokrat tidak ada sikap dua kaki. Menurutnya, kader Partai Demokrat harus berani memilih mau berhenti bermain di dua kaki atau keluar dari Partai Demokrat.

"Saya katakan jangan biasa main dua kaki, harusnya on the track. Pilih lebih baik tetap atau keluar," tukas Ruhut. (Adi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya