Jokowi Diajari Megawati `Ilmu Presiden` - LHI PKS Dijenguk Darin

Jokowi mengaku telah belajar 'ilmu presiden' dari Megawati. Berita itu menjadi salah satu dari 5 informasi terfavorit.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Des 2013, 00:50 WIB
Diterbitkan 31 Des 2013, 00:50 WIB
top-news-131230d.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku banyak mendapat pelajaran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Khususnya terkait hal-hal politik termasuk ilmu presiden.

Berita itu menjadi 1 dari 5 informasi terfavorit pilihan pecinta Liputan6.com edisi Senin 30 Desember 2013 kemarin.

Berikut berita-berita tersebut:

1. LHI PKS Dijenguk Darin Mumtazah sang Istri Ketiga

Sesosok wanita muda menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Wanita itu adalah Darin Mumtazah, mantan siswi SMK yang diakui sebagai istri ketiga tersangka suap impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq atau LHI.

Kedatangan Darin kali ini untuk menjenguk sang suami yang telah berbulan-bulan mendekam di dalam Rutan KPK cabang Guntur, Jakarta.

Tiba di gedung KPK pukul 08.50 WIB, Darin yang mengenakan busana muslim warna cokelat ini enggan berkomentar apapun. Dia langsung menuju lobi gedung untuk mendaftar sebagai pembesuk.

2. Penyebab Tragedi Bintaro II Versi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, kecelakaan antara KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki BBM di pintu perlintasan KA Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, terjadi karena truk tangki menghalangi jalan kereta listrik itu.

Kasub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ KNKT Kusnendi Soehardjo menuturkan, sejumlah faktor menjadi penyebab truk milik Pertamina tersebut berada di lintasan kereta api. Salah satunya adalah pintu perlintasan yang telat menutup.

Selain itu, Kusnendi menambahkan, permukaan jalan perlintasan yang tak rata dengan permukaan rel juga membuat laju truk menjadi terhambat. Sehingga tidak bisa menghindar ketika kereta datang.

3. Pengamat: Menang Pemira PKS, Hidayat Nurwahid `Tak Layak Jual`

Hidayat Nur Wahid menjadi juara dalam Pemilu Rakyat (Pemira) yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan meraup 50.567 suara. Namun, nama Hidayat dinilai belum pantas untuk masuk ke dalam bursa calon presiden untuk Pemilu 2014.

"Sudah banyak hasil survei publik, nama dia (HNW) tidak pernah masuk 5 besar. HNW tak layak jual," ujar Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin haris saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Salah satu indikasi Hidayat belum layak jadi capres adalah kegagalannya saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. "Pilkada DKI saja dia gagal, bagaimana kalau maju di tingkat nasional?" kritik Syamsuddin.

4. Helikopter Jatuh di Berastagi Milik Bupati Simalungun

Helikopter jatuh di pinggir jalan depan Rumah Sakit Efarina Etaham, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (30/12/2013). Helikopter tersebut diketahui milik Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih.

Sempat diduga JR Saragih berada di dalam helikopter tersebut. Ternyata hanya 5 petugas rumah sakit yang ada di dalamnya.

Dikabarkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 tewas. Penyebab jatuhnya heli nahas tersebut juga belum diketahui.

5. Diajari Mega `Ilmu Presiden`, Jokowi Capres 2014?

Gubernur DKI Joko Widodo mengaku banyak belajar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Materi yang diajarkan yaitu mengenai geopolitik, nasional, hubungan internasional, peta politik, dan mengenai nilai-nilai kebangsaan.

Selain itu, juga masalah uang yang berkaitan dengan kemandirian ekonomi dan kedaulatan bidang politik.

Jokowi mengungkapkan pengetahuan yang ia dapatkan dari Megawati itu sangat berhubungan dengan tugas-tugas presiden. Apakah 'ilmu presiden' itu pertanda Jokowi didaulat menjadi capres Pemilu 2014? Pak Gubernur meminta agar tidak mengaitkannya.

"Sangat berguna. Peta politik bukan pakai 2014. Jangan ditambahin. Tapi nggak ada urusan dengan yang itu (capres)," elak Jokowi. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya