[VIDEO] Banjir Masih `Betah` di Bekasi, Jember, Indramayu

Di Bekasi, Jember, dan Indramayu, banjir masih betah. Belum mau pergi.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2014, 17:32 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2014, 17:32 WIB
banjir-bekasi-140125c.jpg
Bila di banyak daerah banjir mulai surut, di Kecamatan Cabang Bungin, Bekasi, Jawa Barat, banjir masih merendam ribuan rumah dengan ketinggian hingga 2 meter.

Banjir menyebabkan wilayah Desa Lengah Sari, Kecamatan Cabang Bungin, Bekasi terisolir. Seluruh ruas jalan menuju desa ini terendam air, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dua maupun roda empat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (25/1/2014), saat ini masih ada ribuan rumah dan ratusan hektar sawah yang terendam air. Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciherang yang tidak mampu menampung debit air.

Warga kini menggunakan perahu untuk bisa keluar masuk desa. Sehingga warga kini kesulitan untuk memperoleh kebutuhan bahan makanan.

Di Jember, Jawa Timur, banjir semakin meluas dan merendam ribuan rumah di 4 kecamatan. Banjir terparah terjadi di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, serta 3 desa di Kecamatan Puger, yakni Desa Karangsono, Grenden, dan Kasiyan Timur.

Selain merendam rumah, banjir juga menggenangi seluruh badan jalan. Sehingga aktivitas warga pun nyaris lumpuh. Masih tingginya curah hujan juga membuat warga cemas banjir akan semakin meninggi.

Memasuki hari kedelapan bencana banjir yang menimpa Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ribuan rumah yang tersebar di sejumlah titik pusat kota masih tergenang banjir.

Seperti di Perumahan Gerbang Kencana dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sejumlah faslitas seperti listrik dan air bersih pun mati di kawasan ini. Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi jalan akses kota menuju Pantura. (Sss)

Baca juga:

Waspadai Genangan Air dan Jalan Berlubang Akibat Banjir Jakarta

Perbaikan Tol Cipularang KM 72 Selesai Sabtu Siang, Lalin Padat

2 Pekan Dikepung Banjir, Pengungsi di Bekasi Kelaparan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya