8 Tips Aman Menjaga Anak Saat di Rumah

Orang tua perlu melakukan pengawasan ekstra menjaga anaknya yang hiperaktif ketika di rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 08:00 WIB
Anak bermain/Unsplash Shitota
Anak bermain/Unsplash Shitota

Liputan6.com, Jakarta Anak yang aktif atau hiperaktif terkadang membuat orang tua merasa was-was saat di rumah. Seringkali anak yang seperti itu tidak akan bisa diam.

Misalnya saja dia akan berlarian di dalam rumah atau bermain lompat-lompatan. Hal itu tentu membuat Anda sebagai orang tua perlu membuat strategi yang aman agar anak Anda tidak terluka atau terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sebagai orang tua, juga sebetulnya tidak bisa melarang keaktifan anak tersebut. Biarkan mereka bebas bermain, asalkan tetap dalam aturan yang benar.

Oleh karena itu, dari orang tualah yang seharusnya mampu mengambil tindakan atau mengatur anak untuk melindungi dan menjaga keamana anak-anak yang sedang aktif tumbuh dan berkembang tersebut.

Mengutip laman magforwoman, Rabu (7/4/2021), setidaknya ada 8 tips keamanan yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua khususnya untuk menjaga dan merawat anak-anak Anda.

1. Jauhkan sabun deterjen, disinfektan, dan bahan kimia

Sebagai orang tua yang baik, perhatikanlah anak-anak Anda jika sedang mendekati deterjen, disinfektan, atau hal lain yang mengandung bahan kimia berbahaya. Jauhkanlah bahan pembersih rumah tangga yang berbahaya dan beracun tersebut dari jangkauan anak-anak.

Simpanlah di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak. Bahkan kalau bisa simpan dalam lemari yang terkunci.

Selain bahan pembersih rumah tangga, hindari juga kosmetik, perlengkapan mandi, dan botol obat yang mudah dijangkau. Itu juga sangat membahayakan anak-anak Anda.

2. Jangan tinggalkan anak di tempat yang terdapat banyak air

Anak-anak senang bermain air. Apalagi saat mereka berenang di kolam renang. Jangan biarkan dia sendiri di tempat seperti itu. Tanpa pengawasan Anda, mungkin saja dia akan tenggelam.

Orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk merawat anaknya. Oleh karena itu, awasilah di saat anak Anda sedang berada di tempat yang banyak air. Tetaplah di dekat mereka saat mereka sedang bermain air.

3. Memperhatikan tempat tidur anak

Anda harus memperhatikan bagaimana tempat tidur anak Anda. Jauhkanlah mainan dan bantal-bantal yang terlalu empuk dari boks bayi saat dia sedang tidur.

Jika kira-kira cuaca sedang dingin, pakaikan anak Anda pakaian hangat dan tambahkan selimut saat dia tidur, bukan memenuhi boks bayi dengan bantal-bantal karena nantinya akan membuat anak Anda terasa sulit bernapas dan mencekik.

4. Jauhkan dari api

Hal yang paling menyedihkan saat anak Anda yang tidak tahu apa-apa, namun dia bermain api dan bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi. Anak-anak dikenal dengan orang yang memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi.

Oleh karena itu, jangan coba-coba menaruh barang yang bisa menghasilkan api dekat dengan anak-anak Anda bermain. Jauhkanlah itu semua dari jangkauan anak-anak. Bahkan taruhlah di dalam lemari yang terkunci agar anak Anda tidak mengetahuinya.

5. Jauhkan benda-benda kecil

Rasa ingin tahu yang tinggi juga membuat anak Anda akan mencoba segala hal yang ia temukan. Terlebih jika anak Anda sedang dalam masa pertumbuhan giginya.

Rasanya dia akan memakan apa saja termasuk bisa saja dia memakan benda-benda kecil yang ia temui di hadapannya. Oleh karena itu sebagai orang tua, Anda lebih baik menjauhkan segala benda-benda kecil yang mengkhawatirkan akan dimakan anak Anda karena berisiko tersedak. Benda-benda tersebut seperti permen, kacang, mainan, koin, dan banyak lagi.

 

6. Memasang detektor karbon monoksida dan alarm kebakaran

Ilustrasi
Ilustrasi anak bermain di kolam renang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Pencemaran lingkungan yang terjadi juga sangat membuat sebagian besar orang khawatir akan kesehatan anak. Untuk mengatasinya, Anda bisa memasang detektor karbon monoksida.

Selain itu, Anda juga bisa mengenalkan alarm kebakaran dan alat pendeteksi tadi kepada anak-anak agar mereka mengetahui tanda-tanda berbahaya yang terjadi.

Pastikan anak-anak Anda sudah merasa familiar dengan bunyinya supaya tidak merasa panik lagi jika terjadi sesuatu.

7. Mewaspadai saat anak menyukai hewan peliharaan

Kebanyakan anak-anak pasti sangat menyukai hewan peliharaan yang ada di rumah. Mereka seringkali bermain bersama. Namun, lagi-lagi orang tua harus mengawasinya.

Sekalipun hewan peliharaan, Anda tidak tahu jika sewaktu-waktu akan membahayakan anak Anda. Jangan meninggalkan anak Anda sendirian saat bermain dengan hewan peliharaan karena sewaktu-waktu hewan tersebut bisa lebih agresif.

Alhasil dia bisa saja menggigit atau mencakar anak Anda. Di sisi lain, Anda juga bisa mengajarkan anak Anda untuk bersikap lembut pada hewan peliharaan, namun juga harus tetap berhati-hati.

8. Siap sedia dalam keadaan darurat

Untuk hal-hal tak terduga lain yang tidak diinginkan, Anda bisa menyimpan kotak pertolongan pertama jika sewaktu-waktu anak Anda terluka.

Selain itu, Anda juga bisa menyimpan nomor darurat di telepon Anda. Nomor tersebut pasti sangat Anda butuhkan sewaktu-waktu. Misalnya, nomor pemadam kebakaran, pasangan atau teman kantor.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya