Liputan6.com, Majuro - Baru-baru ini, Honda mengumumkan akan melakukan uji coba stasiun pengisian energi untuk mobil listrik di negara `antah berantah`, Marshall Island, yang terletak di tengah-tengah Samudera Pasifik.
Dilaporkan Carscoops, uji coba ini dilakukan atas kerja sama Honda dengan pemerintah Marshall. Mobil yang digunakan adalah Honda Fit, sementara stasiun isi ulangnya dinamakan Honda Power Charger.
Lantas, apa alasan sebenarnya dari Honda melakukan uji coba di negara kepulauan kecil yang penduduknya hanya 50 ribu lebih ini?
Jawabannya sederhana. Sebab, hampir seluruh sumber energi Marshall, dan banyak negara kepulauan lain di Pasifik, berasal dari impor.
Dengan bergantung pada impor, negara ini cukup kesulitan. Mereka, misalnya, mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan energi, dimana hal itu sebenarnya dapat dikurangi seandainya mereka tidak impor.
Diharapkan, dengan adanya eksperimen ini, pemerintah Marshall dapat belajar dari Honda bagaimana caranya memenuhi kebutuhan energi. Akan dilihat pula kemungkinan pembangunan infrastruktur energi di negara itu.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena negara ini cukup rentan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut karena pemanasan global. Diharapkan, dengan adanya proyek ini, efek pemanasan global yang merugikan Marshall dapat dikurangi.
(rio/ian)