Honda Tak Mau Buru-buru Lepas LCGC Tujuh Penumpang

Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy berkomentar soal pasar LCGC tujuh penumpang.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 03 Jun 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 13:12 WIB
 Honda Tak Mau Buru-buru Lepas LCGC Tujuh Penumpang
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy berkomentar soal pasar LCGC tujuh penumpang.

Liputan6.com, Cibodas - Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy berkomentar soal pasar LCGC tujuh penumpang. Diketahui, ada Datsun yang masih bermain sendiri di segmen ini, sementara produk kolaborasi Daihatsu-Toyota diisukan debut Agustus 2016.

"Saya pikir market-nya agak berbeda ya (LCGC tujuh penumpang), yang butuh mobil kecil ya memang karena butuh mobil kecil dan nggak butuh sampai seven seater kan," katanya ketika ditanya soal peluang pasar LCGC tujuh penumpang di Indonesia.

Memang, ia tak menampik ada peluang di segmen tersebut. Tapi hingga saat ini, Jonfis masih melihat pasar LCGC tujuh penumpang masih kecil.

"Kalau ini melebar segmentasinya dari LCGC lima seater ke tujuh seater. (Data melihat) lima seater penjualan 95 persen. Tapi dengan banyaknya merek yang masih kita lihat bagaimana," ia menambahkan.

Studi

Adapun, Honda punya penilaian sendiri soal mobil yang mampu mengangkut tujuh orang penumpang. Sebab, kata Jonfis, bila mobil dibangun berbasis LCGC lima penumpang dan dibuat tujuh penumpang tak akan mampu mengakomodasi.

"Apakah (bangku belakang) benar-benar untuk bisa dewasa atau hanya cukup untuk ruang anak kecil. Mobilio kami anggap paling manusiawi Mobilio yakni LMPV yang paling cocok untuk penumpang tujuh seater," tutur dia.

Sementara itu, Honda saat ini masih melihat kondisi pasar. Sehingga ketika ditanya soal peluang membuat LCGC tujuh penumpang, Jonfis bilang "lagi kami pelajari."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya