Honda CBR600RR Pensiun, Bagaimana Nasib Motor Supersport Lain?

Honda resmi menyuntik mati Supersport 600 cc mereka, CBR600RR untuk pasar Eropa. Bagaimana dengan pabrikan Jepang lainnya?

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Jul 2016, 18:57 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 18:57 WIB
Suzuki GSX-R600
Suzuki GSX-R600.

Liputan6.com, London - Honda resmi menyuntik mati supersport 600 cc mereka, CBR600RR untuk pasar Eropa. Hal ini disebabkan karena motor ini tidak memenuhi standar Euro 4. Pabrikan asal Jepang itu hanya bisa menjual CBR600RR hingga akhir tahun.

Lantas, bagaimana masa depan motor supersport 600 cc lain? Misalnya dari Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki?

Andalan Yamaha di kelas 600 cc adalah Yamaha YZF-R6. Menurut kepala Yamaha Inggris, Jeff Turner, untuk model terakhir, Yamaha YZF-R6 sebetulnya tidak lagi kompatibel dengan standar Euro 4. "Mungkin ada solusi teknis untuk Euro 4 yang tidak menyebabkan banyak masalah bagi kami," ujarnya, dikutip dari Motorcycle News, Jumat (1/7/2016).

Meski semikian, ia tidak mengatakan apakah akan melakukan penyesuaian tersebut atau tidak. Ini juga bukan prioritas, sebab volume penjualan motor ini terbilang kecil.

Jawaban yang cukup `abu-abu` juga dikeluarkan oleh Kawasaki. PR Kawasaki Eropa, Martin Lambert mengatakan kelas supersport 600 cc sangat menarik.

Tapi ia tidak mengatakan apapun soal tahun depan. Kawasaki tengah mempertimbangkan banyak faktor, dari mulai permintaan konsumen serta aturan yang berlaku. "Satu hal yang pasti, Kawasaki percaya pada keutamaan sepeda motorsport berkapasitas sedang," terang Martin.

Di antara pabrikan Jepang lain yang, hanya Suzuki telah memastikan akan terus menjual motor 600 cc-nya, Suzuki GSX-R600 di Eropa. "GSX-R600 akan lanjut jadi bagian line-up kami tahun depan," terang GM Suzuki GB, Paul de Lusignan.

Pertimbangannya tentu karena model ini sangat populer. "GSX-R600 masih sangat populer, penjualannya kuat tahun lalu. Bahkan pada 2015 600 unit terjual, naik hampir 13 persen dari tahun sebelumnya (2014)," tambahnya.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya