Liputan6.com, Tokyo - Toyota adalah pabrikan terbesar di dunia. Titel tersebut adalah bukti bahwa merekalah merek mobil yang paling diminati.
Meski begitu tak semua orang menyukainya. Ada saja yang tidak suka, bahkan cenderung menjadi `haters` dengan beragam alasan. Misalnya, mereka menganggap mobil dari Jepang seperti ini kurang prestise, ketimbang, misalnya mobil Eropa.
Baca Juga
Toyota bukan tidak tahu hal ini. Mereka justru berambisi mengubah haluan para haters menjadi lovers melalui produk terbaru mereka, C-HR.
Advertisement
"Kami mencari pelanggan yang tidak suka mobil Toyota. Kami ingin mengubah pikiran mereka," ujar Hiroyuki Koba, insinyur senior Toyota yang bertanggung jawab mengembangkan kendaraan, seperti dikutip dari wsj.com.
Menurut Koba, agar para haters berubah pikiran, C-HR dirancang dengan gaya yang tidak biasa. Mobil bergaya crossover ini, ujarnya, sengaja dirancang dengan sudut-sudut tajam, dengan lekukan-lekukan yang relatif agresif.
Kalau misalnya mobil ini juga tidak disukai, Koba mengatakan bahwa orang seperti ini tidak akan menyukai mobil Toyota sampai kapanpun.
"Jika Anda menyukainya, Anda benar-benar menyukainya. Jika Anda tidak suka, Anda tidak akan pernah menyukainya," tambah Koba.
Toyota C-HR sendiri telah diperkenalkan di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia di ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Agustus lalu dan Los Angeles Auto Show, November kemarin.
Versi produksi Toyota C-HR pertama kali dirilis di Geneva Motor Show, awal Maret lalu. Pesaing Honda HR-V ini dijual perdana di Jepang mulai Desember ini.