Fiat Chrysler Juga Curangi Hasil Uji Emisi

Environmental Protection Agency (EPA), Kamis (12/1/2017) kemarin menuduh Fiat Chrysler memanipulasi uji emisi bahan bakar.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Jan 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:40 WIB
Kantor Pusat Fiat Chrysler Merapat ke London
CEO meneken kesepakan sebesar US$ 4,35 miliar untuk mengambil kontrol unit dari grup Chrysler LCC AS.

Liputan6.com, California - Volkswagen ternyata bukan satu-satunya pabrikan yang memanipulasi hasil uji emisi. Environmental Protection Agency (EPA), Kamis (12/1/2017) kemarin menuduh Fiat Chrysler juga melakukan hal serupa.

EPA mengatakan setidaknya model yang diketahui tertanam perangkat penipu emisi adalah pikap Dodge Ram 1500, serta Jeep Grand Cherokee 3,0 liter. Semuanya dirakit pada 2014 hingga 2016, dan berpengaruh terhadap 104 ribu unit kendaraan.

Janet McCabe, head of EPA Office of Air and Radiation, mengatakan bahwa "tidak ada tindakan mendesak yang harus dilakukan pemilik kendaraan." Pasalnya, mereka dianggap masih aman, serta tetap legal untuk mengemudi.

Adapun perangakat penipu emisi yang dipasang pada ratusan ribu unit mobil itu dapat mengurangi tampilan jumlah nitrogen oksida yang terpancar selama tes. Sementara jika di jalanan, emisi yang keluar lebih kotor ketimbang hasil uji.

Diketahuinya perangkat penipu ini disebabkan karena EPA memperluas dan memperdalam pengujian kendaraan setelah mencuatnya kasus VW, September 2015 lalu.

Pejabat Fiat membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, setiap pembuat mobil punya banyak strategi untuk mengurangi emisi tanpa mengorbankan daya tahan dan kinerja mesin. Ia juga mengaku telah mengikuti seluruh regulasi sebagaimana mestinya.

"Fiat AS bermaksud untuk bekerja sama dengan administrasi untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan merata," tulis pernyataan perusahaan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya