Liputan6.com, Beijing - BYD Co Ltd berencana menjual mobil penumpang listrik di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Jika berhasil, mereka akan menjadi pabrikan Tiongkok pertama yang menjual mobil penumpang di AS.
Melansir Reuters, Jumat (20/1/2017), BYD sejauh ini memang pabrikan yang khusus memproduksi mobil listrik atau hybrid. Sebelumnya mereka memang telah memasuki AS, namun yang dijual adalah bus atau kendaraan fleet seperti taksi.
Li Yunfei, Deputy General Manager for Branding and Public Relations BYD, mengatakan bahwa memasukkan mobil penumpang ke AS cukup rumit. "Bisa disesuaikan. Tapi kami hanya bisa mengatakan kira-kira dua sampai tiga tahun lagi," ujarnya, di Beijing.
Advertisement
Baca Juga
Rencana ini sebetulnya bukanlah yang pertama. Wang Chuanfu, Chairman BYD, beberapa tahun lalu mengatakan bahwa mereka akan masuk ke pasar AS pada 2010, Namun gagal karena satu dan lain sebab. Rencana ini kemudian direvisi besar-besaran.
BYD bukan pula pabrikan Tiongkok satu-satunya yang memiliki strategi ini. GAC Motor, anak perusahaan Guangzhou Automobile Group Co Ltd, mengatakan pada awal bulan ini bahwa mereka akan memasuki pasar AS pada 2019.
Pertanyaannya, kenapa mereka percaya diri masuk ke pasar yang pabrikannya cenderung berteknologi tinggi itu?
Menurut sumber, hal ini tidak terlepas dari inisiatif yang dilakukan pemerintah Tiongkok, yang pada dasarnya merancang kebijakan agar mobil-mobil berenergi alternatif bertumbuh. Misalnya pemberian subsidi untuk dana riset
Alhasil, sejak 2015 hingga sekarang, pertumbuhan mobil listrik Tiongkok tumbuh pesat, malah dengan harga yang relatif murah. Sementara di AS, industri mobil listrik tak begitu berkembang, kecuali bisnisnya Tesla Motors.