Liputan6.com, Jakarta Volvo merayakan 20 tahun penggunaan sistem penggerak semua roda pada mobil produksinya. Sistem AWD ini dulunya dibuat agar Volvo bisa bergerak di bekunya danau Swedia.
Pada edisi terakhir, sistem AWD dengan sistem elektrikal barunya telah diterapkan pada model XC90. V90 Cross Country dan V40 Cross Country. Semuanya telah dites di tengah musim salju di Swedia.
Advertisement
Baca Juga
"Volvo dikenal dengan framkomlighet dalam bahasa Swedia. Artinya kemampuan untuk mengajak pergi kemanapun kita mau. Termasuk dalam beragam jenis cuaca," ujar bos R&D Volvo, Henrik Green.
Tujuan penerapakan sistem mekanikal AWD dengan sistem elektrical yang baru tak lain untuk mendapatkan traksi yang lebih baik dipermukaan yang licin. Namun ada satu kata yang diselipkan Green, soal lebih ekonomis pada setiap produknya.
"Sistem elektrikal membuat sistem AWD makin fleksibel. Pertama kali diterapkan pada XC90 T8 Twin Engine. Pada poros belakang, digerakkan oleh motor listrik. Kita dapat menggerakkan roda dengan mesin dan motor listrik. Kami sedang berusaha meningkatkan penggunaan motor listrik untuk setiap roda secara independen berdasarkan permukaan jalan yang dilewati," terang Green.
Teknologi AWD ini oleh Volvo dipanggil Active on Demand. Keempat roda secara tetap terhubung dengan sistem AWD dan mendapat distribusi torsi sesuai kebutuhan di tiap roda.
Sistem AWD sudah diterapkan Volvo pada 50 persen seri 90 dan 40 persen terhadap keseluruhan model.