Liputan6.com, Brussel - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial kepada pelaku industri otomotif. Kali ini, ia mengatakan kalau pabrikan Jerman sangat buruk.
Dilaporkan media Jerman, spiegel.de, dikutip Jumat (26/5/2017), dalam pertemuan dengan pemimpin Uni Eropa di Brussel beberapa waktu lalu, ia mengatakan kalau "Jerman sangat buruk", justru karena neraca perdagangan mereka surplus terhadap AS.
Advertisement
Baca Juga
"Jerman buruk, sangat buruk. Lihat jutaan mobil yang mereka jual di AS. Mengerikan. Kami akan menghentikan ini," ujarnya.
Menurut Trump, neraca perdagangan antara Jerman dan AS tidak adil. Surplus yang dialami Jerman disebabkan karena mereka mengekspor barang lebih banyak ketimbang impor. Salah satu ekspor itu, yang tadi sudah disebutkan, adalah mobil-mobil.
Pernyataan Trump ini seakan jadi mimpi yang berubah nyata. Pasalnya, Asosiasi industri otomotif Jerman (VDA) pernah mengatakan bahwa terpilihnya Trump cukup berbahaya.
"Dikhawatirkan AS di bawah presiden yang baru, akan menjadi seperti Tiongkok, yang hanya fokus pada ekonomi sendiri. Yang akhirnya mengorbankan arus perdagangan dan hubungan internasional," ujar VDA kala itu.
Ini juga bukan kali pertama Trump mengkritik industri otomotif. Pada intinya, Trump tidak suka kalau ada merek yang hanya impor saja, tanpa membangun pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja di dalam negeri.