Penjualan Seret, Kenapa Mitsubishi Delica Tetap Dipertahankan?

Mitsubishi tetap mempertahankan Delica, meskipun dari awal pabrikan asal Jepang ini tahu jika volumenya kecil.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Jun 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 18:00 WIB
20151028-Jakarta Auto Show 2015 Resmi Dibuka
Model bergaya di sisi produk terbaru Mitsubishi Motors, Delica Royal yang dipamerkan di Jakarta Auto Show 2015, Rabu (28/10/2015). Delica Royal merupakan varian terbaru dan tertinggi dari produk sebelumnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Mitsubishi, Delica, tidak terlalu menggembirakan. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), dari Januari hingga April 2017, hanya terjual 87 unit.

Menurut Irwan Kuncoro, Direktur Pemasaran MMKSI, pihaknya tetap mempertahankan Delica, meskipun dari awal pabrikan asal Jepang ini tahu jika volumenya kecil.

"Dari awal kita tahu segmen itu (Delica) kecil. Jadi, memang dulu itu strateginya bagaimana kita memperkenalkan kembali MPV Mitsubishi yang unik," jelas Irwan saat berbincang dengan wartawan di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut Irwan, untuk menyiasati penjualan Delica yang kecil, pihaknya kini lebih aktif untuk masuk ke segmen fleet. Dengan begitu, penjualan Mitsubishi Delica bisa lebih terangkat, meskipun hanya bicara satu digit.

"Market share kita sempat naik sedikit, meskipun hanya satu digit. Misalkan dari 7 sampai 8 persen (tanpa menyebutkan detail kenaikannya)," tambahnya.

Jika berbicara Mitsubishi Delica, memang bisa dikatakan sebagai awal memperkenalkan konsep MPV ala Mitsubishi, dengan embel-embel gaya SUV. Jadi, ketika calon small MPV Mitsubishi hadir, konsep MPV bergaya SUV milik Delica bisa jadi gambaran.

"Yah nanti lihat saja lah real-nya (XM Concept), yang memang sudah jadi. Sekarang kan yang kamuflase itu, saya tidak tahu," pungkas Irwan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya