Liputan6.com, Haiphong - Vietnam bakal punya mobil nasional, atau setidaknya dibuat oleh perusahaan yang didirikan oleh orang-orang Vietnam. Vingroup, pengembang properti terkemuka, Sabtu (2/9) kemarin meresmikan pembangunan pabrik di Haiphong, Vietnam sebelah utara.
Pengumuman ini sebetulnya cukup mengagetkan. Sebab selama ini, Vietnam kurang terlihat menonjol di sektor otomotif. Bicara otomotif di Asia Tenggara selalu tentang Thailand dan Indonesia, dua pasar dan basis produksi terbesar yang dikuasai pabrikan asal Jepang.
Dilaporkan Reuters, proyek yang tahap pertamanya ini menghabiskan uang US$ 1 sampai 1,5 miliar merupakan bagian dari rencana ekspansi Vingroup ke industri berat Vietnam. Demikian seperti yang diungkapkan oleh wakil ketua perusahaan dalam pernyataan resmi.
Advertisement
Baca Juga
Tidak main-main, meski baru membangun pabrik yang belum jadi saja, Vingroup telah mencanangkan target menjadi produsen mobil papan atas di Asia Tenggara. Itu artinya, mereka secara implisit mengatakan siap untuk bersaing dengan merek Jepang yang sudah punya akar yang sangat kuat.
Dengan begitu, pabrik ini tidak hanya bakal memproduksi mobil untuk dalam negeri saja, tetapi juga untuk meramaikan pasar ekspor.
Di tahap pertama, Vingroup memprediksi pabrik bisa memproduksi mobil sebanyak 100 ribu sampai 200 ribu per tahun, termasuk sedan lima kursi, serta SUV tujuh kursi. Di tahun 2025, harapannya mereka sudah bisa buat 500 ribu unit mobil.
Sedan dan SUV sendiri merupakan dua segmen yang disukai pasar global.
Bukan hanya itu, mereka malah akan memperkenalkan motor listrik baru. Motor listrik, setidaknya di Asia Tenggara, masih jadi komoditas yang asing. Kalau mereka masuk di momen yang tepat, bukan tidak mungkin mereka akan benar-benar mengalahkan Jepang.
Apalagi, dalam merakit kendaraan mereka rencananya mau membeli cetak biru dari pabrikan top Eropa dan Amerika. Mobil-mobil dari sana dikenal dengan kualitasnya yang mumpuni.
PSA penetrasi Vietnam
Baru-baru ini, grup otomotif asal Prancis, PSA Group, dan mitranya THACO (Truong Haï Auto Corporation), sepakat mempercepat pengembangan bisnis untuk pasar Asia Tenggara dengan merakit kendaraan lebih banyak di Vietnam.
THACO, yang saat ini adalah pemimpin di pasar mobil Vietnam, adalah perakit, importir, dan distributor merek-merek Peugeot di Vietnam sejak 2014.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di laman resmi PSA Group, disebutkan bahwa lini perakitan baru akan mulai beroperasi pada Oktober nanti. Dengan volume produksi sebanyak 27 ribu unit, mereka berniat untuk terlebih dulu memenuhi kebutuhan mobil di Vietnam hingga 2020.
Disebutkan, meski fokus di Vietnam terlebih dulu, ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan ambisi grup untuk mempercepat pembangunannya di ASEAN, yang notabenenya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang seperti Toyota dan Honda.
Ada dua produk sport utility vehicle (SUV) baru yang akan dirakit di sana. Mereka akan menemani lineup yang sudah ada, seperti Peugeot 208, 3008, dan 508. Dua produk baru yang dicitrakan sebagai kendaraan modern ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak penjualan.
Advertisement