Miliarder Tiongkok Jadi Pemegang Saham Individu Terbesar Daimler

Miliarder asal Tiongkok, Li Shufu, membeli saham raksasa otomotif, Daimler. Bahkan, pria yang juga menjabat sebagai Chairman Geely Automobile ini menjadi pemegang saham terbesar secara perorangan, sebesar hampir 10 persen.

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Feb 2018, 09:09 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 09:09 WIB
Logo Mercedes-Benz
(http://www.hdwallpapersnews.com/)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Tiongkok, Li Shufu, membeli saham raksasa otomotif, Daimler. Bahkan, pria yang juga menjabat sebagai Chairman Geely Automobile ini menjadi pemegang saham terbesar secara perorangan, sebesar hampir 10 persen.

Melansir Rushlane, ditulis Selasa (27/2/2018), Li Shufu telah membeli 9,69 persen saham di Daimler, senilai 7,2 miliar euro.

Dengan pembelian saham tersebut, pria yang menempati peringkat ke-10 orang terkaya di Tiongkok dan peringkat ke-209 orang terkaya di dunia ini menjadi pemangku kepentingan tunggal terbesar di grup asal Jerman tersebut.

Pemegang saham tunggal terbesar di Daimler ini percaya, jika perusahaan otomotif harus berkolaborasi untuk menanggapi tantangan dari perusahaan seperti Uber, Google, Tesla, dan sebagainya.

Jadi, Daimler menjadi salah satu perusahaan untuk dijadikan tempat bertahan dalam transformasi industri otomotif tersebut.

Pasalnya, Daimler menjadi salah satu perusahaan dengan basis yang kokoh, dengan arah tujuan masa depan yang jelas, karena telah membentuk aliansi dengan perusahaan mobil lain.

 

Selanjutnya

Logo Mercedes-Benz
Logo Mercedes-Benz (Foto: benzworld.org)

Misalnya, anak perusahaan Daimler, Mercedes-Benz, memiliki aliansi dengan Renault-Nissan sebesar 3,1 persen di Daimler.

Melihat ke depan, Mercedes-Benz telah mengumumkan rencana untuk membangun mobil listrik di Tiongkok bersama dengan BAIC Moto Corporation.

Mercedes-Benz dan BAIC Motors baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan penyingkapan sebuah pabrik dengan investasi sebesar US$ 2 miliar.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya