Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi, pabrikan mobil juga terus berinovasi dalam menghadirkan sesuatu yang baru. Dan kabar mengejutkan datang dari Hyundai yang mengembangkan teknologi menggunakan sidik jari untuk mobilnya.
Teknologi menggunakan sidik jari sendiri sudah umum digunakan dalam beberapa peralatan, seperti alat absensi ataupun untuk membuka kunci pada smartphone.
Pabrikan asal Korea Selatan itu membenamkan teknologi fingerprint pada Hyundai Santa Fe model 2020. Rencananya, SUV canggih ini mulai diniagakan kuartal pertama tahun depan. Namun sayang belum diinformasikan negara mana saja yang mendapatkan SUV canggih ini.
Advertisement
Dilaporkan Autoevolution, Kamis (27/12/2018), ada tiga area utama yang bisa dikontrol oleh sidik jari, di antaranya akses masuk ke mobil, menghidupkan mesin dan pengaturan otomatis yang disesuaikan berdasarkan preferensi pemilik.
Untuk mendapatkan akses ke Santa Fe canggih ini, si pemilik harus meletakkan jari pada sensor di pegangan pintu.
Ke depannya, Hyundai berencana untuk menghubungkan sensor sidik jari ini dengan sistem lain di dalam mobil sehingga memungkinkan tingkat personalisasi yang lebih besar.
Selanjutnya
Lalu seberapa aman teknologi ini dibandingkan dengan kunci biasa ataupun smartkey?
Hyundai mengklaim teknologinya ini hanya memiliki satu dari 50 ribu peluang mengacaukan dan mengidentifikasi sidik jari secara keliru. Hal itu dinilai lima kali lebih aman daripada kunci biasa maupun smartkey.
Menariknya, mobil ini memori penyimpanan yang memungkinkan menyesuaikan posisi duduk dan sudut kaca spion secara otomatis sesuai pengaturan yang telah disimpan si pemilik.
Advertisement