Bukti Balap Supermoto Mulai Dilirik

Pamor supermoto di kancah balap memang belum sementereng road bike. Namun perlahan tapi pasti, kompetisi supermoto mulai mendapat tempat lantaran menyuguhkan sesuatu yang berbeda.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 16 Sep 2019, 05:17 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 05:17 WIB
Supermoto
Seri ketiga Trial Game Asphalt 2019 akan berlangsung pada 21 September mendatang di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pamor supermoto di kancah balap memang belum sementereng road bike. Namun perlahan tapi pasti, kompetisi supermoto mulai mendapat tempat lantaran menyuguhkan sesuatu yang berbeda.

Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara Trial Game Asphalt menyebut, tiap seri gelaran selalu ada peningkatan dari sisi partisipasi pembalap maupun jumlah penonton.

"Data yang kami punya dari dua seri sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah peserta Trial Game Asphalt 2019 . Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah penonton, baik yang datang ke event (offline) maupun yang menonton live streaming (online)," terang Mario dalam keterangan resminya.

Dibanding musim lalu, kompetisi tahun ini dibuat lebih kompetitif. Salah satunya penambahan beberapa kelas dan kategori.

"Selain itu, dibuat juga regulasi seeded yang tujuannya untuk menyaring pembalap-pembalap yang sudah mampu menjadi juara di kategorinya, untuk mengikuti kelas di kategori yang lebih tinggi," kata Mario.

Sekadar informasi, seri ketiga Trial Game Asphalt 2019 akan berlangsung pada 21 September mendatang di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Sebelumnya, kejuaraan ini bergulir di Boyolali (23 Februari) dan Purwokerto (22 Juni).

"Berbeda dengan tahun lalu di Maguwoharjo, race tahun ini di Yogyakarta akan menggunakan venue di Mandala Krida. Tentunya desain trek dan kondisi aspal yang berbeda akan menjadi tantangan para pembalap,"

"Siapa yang cepat beradaptasi dengan trek tersebut dan mendapatkan setting motor terbaik, dialah yang berpeluang menjadi juara," beber Mario.

Doni Tata Bidik Podium

Bermain dihadapan publiknya sendiri, Doni Tata yang turun di kelas utama FFA 250 dan 450 bertekad untuk menyabet podium. Pembalap kelahiran Sleman itu bahkan memasang target tinggi di semua laga tersisa.

"Saya berusaha untuk tampil all out di Jogja. Target saya bisa sapu bersih podium FFA 450 dan 250. Karena tahun ini saya sama sekali belum menduduki peringkat pertama di semua kelas. Saya fokus melibas semua race tersisa, di Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Semua harus nomor satu," ujarnya bersemangat.

Untuk memuluskan target yang dibidik, Doni bersama timnya melakukan pembenahan pada motor balapnya.

"Utamanya meningkatkan performa mesin. Selama ini motor saya agak kurang kompetitif di 250. Mudah-mudahan riset selama off season ini bisa membuahkan hasil bagus di seri ketiga ini," katanya.

Saat ini Farudilla Adam memimpin klasemen dengan 97 poin disusul Tommy Salim dengan 87 poin. Sementara Doni bertengger di posisi ketiga dengan 84 poin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya