Mengulik Sejarah Fuel Pump, Komponen yang Ramai Dilanda Recall

Sejumlah pabrikan belum lama ini melakukan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan produknya. Beberapa di antaranya bermasalah pada komponen fuel pump alias pompa bahan bakar.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 10:01 WIB
Fuel Pump
Ilustrasi Fuel Pump. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pabrikan belum lama ini melakukan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan produknya. Beberapa di antaranya bermasalah pada komponen fuel-pump alias pompa bahan bakar.  

Memang fuel-pump memiliki fungsi yang krusial. Komponen ini menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran.

Jika hal tersebut tidak berjalan dengan baik, mesin akan mati secara tiba-tiba dan berpotensi tertabrak kendaraan di belakang.

Tapi, tahukah Otolovers mengenai sejarah fuel-pump? Mengutip dari Calameo.com, ide mengenai teknologi ini sebenarnya sudah tercetus pada tahun 1896 silam, oleh Dr. Wilhelm Maybach dan Gottlieb Daimler.

Kala itu, mereka mengembangkan sebuah alat yang mengapung di tangki. Tugasnya ialah menyemburkan bahan bakar.

Mulanya, ada 1 ruang yang berfungsi untuk menyampurkan bahan bakar dengan udara sebelum masuk ke ruang mesin.

Fuel Pump Maybach

Antara tahun 1900 sampai 1920-an, Maybach terus mengembangkan desain fuel-pump miliknya.

Unit ini dilengkapi dengan jet-circuit, saluran angin, dan katup penghisap yang membuatnya semakin akurat dalam penyaluran bahan bakar.

Jelas pengembangan ini berpengaruh ke efisiensi konsumsi bahan bakar dan performa yang dihasilkan.

Di masa modern seperti sekarang, mobil-mobil sudah tak lagi menggunakan sistem milik Maybach, tapi lebih canggih dengan sistem mekanik dan elektrik, atau disebut dengan EFI (electric fuel-injection).

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya