Menguak Mitos Isi Angin, Ban Rem Berdecit hingga Memanaskan Mesin

Mitos yang masih kerap terdengar hingga kini adalah soal ban kempis, rem berdecit, hingga memanaskan mobil.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 09:04 WIB
Isi Ban Angin Mobil
Isi Ban Angin Mobil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ban merupakan komponen penting pada kendaraan. Pasalnya ban menjadi satu-satu komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.

Karena perannya yang vital, kondisi ban harus selalu diperhatikan. Soalnya, keamanan dan kenyamanan berkendara juga ditentukan oleh komponen berbahan dasar karet tersebut.

Nah soal ban, hingga saat ini masih banyak beredar mitos seputar perawatan ban yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Salah satu mitos yang masih berkembang adalah mengisi angin ban ketika terasa kempes saja. Apakah tindakan ini mitos atau fakta?

Menurut Gervi Irsyadi, Regional Sales Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), penilaian tersebut adalah mitos.

Karena faktanya pemilik kendaraan tidak bisa benar-benar mengetahui tekanan udara di dalam ban hanya dengan melihat atau menekannya saja.

"Untuk mengetahuinya, tentu pemilik kendaraan membutuhkan alat untuk mengukurnya," ujar Gervi.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk mengecek tekanan angin ban? Setiap bulan. Ban yang selalu terjaga tekanan udaranya akan sangat membantu dan membuat ban lebih awet.

"Tekanan udara yang tepat akan mengurangi gesekan serta membuat bensin lebih awet. Tentunya, bisa membuat pemilik kendaraan hemat," tukasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mitos Lain

Selain mitos soal ban, ternyata ada mitos lainnya, yakni suara pekikan rem. Benarkah suara pekikan rem menjadi pertanda mesin bermasalah? Suara pekikan bisa jadi bersumber dari sistem pengereman.

Suara pekikan saat mengerem menandakan bahwa pedal rem sudah aus sehingga indikator rem mulai bergesekkan dengan rotor.

"Selain itu, suara pekikan juga bisa berasal dari getaran berlebihan pada mesin. Apapun sumber masalahnya, sebaiknya membawa mobil ke bengkel untuk dicek," imbuhnya

Mitos lainnya yang kerap terdengar adalah memanaskan mesin lebih dulu sebelum kendaraan digunakan. Dahulu sering sekali kita mendengar orang tua kita berkata "panaskan dulu mesin mobilnya" sebelum berkendara.

 

Mesin Mobil Sekarang Cepat Panas

Jika rutinitas memanaskan mesin dan membiarkannya diam selama lebih dari 3 menit, ini artinya hanya akan buang-buang bensin karena mesin mobil modern zaman sekarang lebih cepat panas saat digunakan berkendara.

Namun, sebelum memacu mesin mobil, pastikan mesin mobil sudah diberi perlindungan pelumas yang baik. Oli yang baik dapat mengalir pada suhu rendah sampai dengan -40ºC.

"Pelumas yang baik dapat membantu mengurangi keausan dengan melapisi komponen-komponen mesin yang penting 15 detik lebih cepat dari oli mineral. Ini artinya, oli melindungi mesin mobil dari saat mesin dihidupkan," tukasnya.

Sumber: Otosia.com

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya