Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah terus berupaya mewujudkan transformasi energi baru terbarukan (EBT), termasuk kendaraan listrik.
Mendukung hal tersebut, berbagai pihak kini sangat serius untuk membangun ekosistem, dan ditandai dengan kerja sama antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan swasta di Tanah Air.
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Jokowi ini berharap, melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir tersebut, Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik. Selain itu, target emisi karbon berada di angka nol (net zero carbon) pada tahun 2060 mendatang juga dapat terwujud.
Advertisement
"Kita targetkan nanti di 2025, dua juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor. Sekali lagi saya sangat menghargai upaya ini," ujar Jokowi, saat menghadiri acara peluncuran kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik, di SPBU MT Haryono, Jakarta, ditulis Rabu (23/2/2022).
Tak hanya kendaraan listrik, Presiden juga mendorong produksi komponen pendukung dari kendaraan listrik untuk dapat terus ditingkatkan sehingga dapat berkompetisi dengan negara lain.
"Saya kira proses manajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik karena lebih murah dan yang paling penting tidak menimbulkan polusi," tandasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi bangun ekosistem
Untuk diketahui, kolaborasi BUMN dan swasta tersebut merupakan langkah nyata guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Advertisement