Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini terdapat kasus perampokan yang viral di media sosial. Peristiwa ini menimpa mobil milik warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Kejadian mengenaskan tersebut diunggah oleh akun Instagram @folkshitt.
Meskipun masih belum jelas dimana perampokan tersebut terjadi, sejumlah netizen memperkirakan kasus pembobolan mobil ini terjadi di Amerika Serikat. Korban diduga segan mengejar maling karena ada bahaya senjata api.
Baca Juga
Mengingat hal tersebut korban pun hanya berani merekam aksi bejat kedua perampok dari kejauhan.
Advertisement
Saat ini, pihak Kemlu RI sedang mengusut kasus tersebut. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha di Kementerian Luar Negeri RI Pada Kamis siang (12/4/2023), saat dihubungi Kanal Global Liputan6.com.
"Saat ini kami masih melakukan penelusuran mengenai lokasi kejadian dan WNI yang menjadi korban," ujar Judha Nugraha.
Bicara soal pencurian mobil, kasus-kasus seperti ini memang masih banyak ditemukan di banyak negara termasuk Indonesia sendiri. Tentunya aksi maling mobil tersebut akan sangat merugikan.
Tidak hanya secara finansial, pencurian mobil juga dapat mengakibatkan kerugian dalam bentuk waktu dan energi yang hilang.
Oleh karena itu, bagi para pemilik mobil, alangkah baiknya untuk terus waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko.
Dilansir dari Suzuki, berikut lima (5) cara jitu yang dapat dilakukan agar terhindar dari ancaman maling:
1. Pasang Alarm
Memasang alarm pada mobil dapat membantu mencegah pencurian. Alarm ini berfungsi mengeluarkan suara keras ketika mobil dicuri atau ada yang mencoba membukanya secara paksa.Â
Hal ini dapat membuat pencuri mobil merasa terganggu dan cenderung meninggalkan mobil Anda. Terdapat berbagai jenis alarm yang dapat dipilih untuk terhindar dari niat buruk pencuri mobil, contohnya seperti:
- Alarm berbasis gerakan yang mampu mendeteksi gerakan dengan sensor sehingga jika ada yang mencoba membuka pintu atau jendela mobil, benda ini akan berbunyi.Â
- Alarm berbasis suara yang dapat mengeluarkan suara keras ketika ada yang mencoba membuka pintu, jendela, atau merusak mobil.Â
- Alarm berbasis pengamanan pintu dan jendela yang akan terpicu saat ada yang mencoba membuka pintu atau jendela mobil tanpa menggunakan kunci yang sah.Â
- Alarm berbasis tekanan ban yang akan berbunyi jika ada perubahan tekanan pada ban mobil, misalnya ketika ban mobil dilepas atau ditembus. Alarm ini umumnya dipasang pada mobil yang memiliki velg dan ban yang mahal.
2. Pasang Sistem Immobilizer
Sistem immobilizer mampu mematikan mesin mobil jika ada yang menghidupkan mesin mobil dengan kunci kw/tidak sah. Hal ini akan membuat mobil tidak dapat digerakkan oleh pencuri mobil.
3. Parkir di Tempat yang Aman
Pilihlah tempat parkir yang aman dan terang. Jangan parkir di tempat yang sepi atau di sudut yang gelap.Â
Selalu usahakan parkir di tempat yang terlihat oleh banyak orang. Jika memang tersedia, usahakan parkir di dekat tempat yang dijaga atau di kamera CCTV.
4. Jangan Meninggalkan Barang Berharga di Dalam Mobil
Hindari menaruh benda seperti tas, laptop, kamera, atau ponsel di dalam mobil, apalagi mobil menggunakan kaca yang tidak gelap. Benda-benda tersebut dapat memikat perhatian pencuri mobil.
Tak hanya bisa membuat kehilangan barang berharga, risiko yang membahayakan keselamatan juga bisa muncul jika pelaku pencuri mobil sudah semakin nekat.Â
Jika memang terpaksa harus meninggalkan barang di dalam mobil, pastikan barang tersebut tidak terlihat dari luar atau disimpan di kompartemen yang aman.
5. Gunakan Kunci Ganda Atau Pengaman Tambahan
Pengaman tambahan seperti gembok stang atau pedal dapat membantu mencegah pencurian mobil. Selain itu, gunakan juga kunci ganda atau kunci tambahan untuk mengunci pintu dan jendela mobil.Â
Hal ini akan membuat pencuri lebih sulit mengakses mobil. Jika sudah terlalu lama, kemungkinan pencuri tersebut akan dicurigai sehingga memutuskan untuk kabur.
Advertisement