Liputan6.com, Jakarta - Hyundai energy Indonesia (HEI), sebagai anak perusahaan Hyundai Motor Group, resmi memulai pembangunan pabrik baterai pertama di Indonesia. Berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, fasilitas perakitan ekosistem mobil listrik ini, merupakan hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis.
Pabrik battery system Hyundai ini, juga akan mendukung Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Sementara itu, dana atau investasi pabrik baterai ini sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 900 miliar, dan akan memulai produksi massal pada paruh pertama 2024.
Advertisement
Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia mengatakan, pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.
"Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal," ujarnya, saat peresmian pabrik baterai Hyundai, Rabu (31/5/2023).
Pabrik battery system ini bertujuan untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV), serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.
Komitmen Hyundai
Kehadiran fasilitas tersebut sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Dengan begitu, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.
Advertisement