Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya di Indonesia, segmen skuter listrik terus tumbuh di berbagai negara lewat permintaan yang semakin besar. Untuk mensiasati situasi tersebut, KTM, rupanya tidak ingin ketinggalan momemtum dengan memlersiapkan model baru skuter listrik terbaru.
Dilansir dari Motorrad Online, jenama asal Austria kedapatan tengah melakukan uji jalan terhadap satu produk terbarunya. Dalam foto eksklusif yang diunggah oleh laman tersebut, terlihat bahwa model yang diuji adalah skuter listrik dengan tampang yang agresif.
Hal ini terlihat dari bagian depannya, meskipun tertutup kamuflase, namun bentuk fairing depan menyiratkan desain seperti motor batangan mereka. Susunan lampu depan yang dipasang menyusun, serta adanya air intake di sisinya, memberikan nuansa agresif yang begitu kuat.
Advertisement
Dari spekulasi yang mereka tuliskan, skuter listrik KTM ini memiliki desain lebih besar dari motor konsep Husqvarna Vectorr yang sempat dipamerkan pada 2021.
Terkait spesifikasinya, meskipun belum ada informasi resmi, namun beberapa berita di luar menyebutkan motor ini mampu menghasilkan tenaga 15 tk dan mampu menghasilkan kecepatan tertinggi hingga 100 kpj.
Dalam foto yang diunggah, terlihat juga tumpukan sel baterai yang mereka letakkan di bawah sebagai pelat dasar. Hal ini dijelaskan bakal menjadi keuntungan karena memiliki center of gravity yang lebih baik.
Sementara itu, swing arm berbahan alumunium khas KTM juga terlihat ditambah dengan beberapa sirip yang bertujuan untuk mendinginkan motor.
Beberapa komponen yang dapat dilihat secara gamblang adalah adanya rem cakram depan belakang lengkap dengan dukungan ABS. Panel instrumennya juga dibuat dengan modern yang tampil melalui dimensi besar.
Menperin Ajak Daihatsu untuk Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang cukup baik, dengan banyaknya perusahaan asal Negeri Sakura yang mengucurkan investasi di Tanah Air. Pasalnya, pemerintah juga akan membantu para prinsipal yang memang ingin menanamkan modal.
Sekitar tiga bulan yang lalu, Indonesia mengeluarkan program insentif untuk belanja mobil listrik dan motor listrik. Syaratnya, kendaraan tersebut sepenuhnya EV dan mampu memenuhi ketentuan minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," tuturnya.
Menperin menambahkan, sebagai upaya mendorong ekosistem EV di Tanah Air, telah ditandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Dengan adanya peraturan yang mewajibkan Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah untuk membelanjakan anggaran untuk kendaraan listrik, demand terhadap EV di Indonesia menjadi potensial untuk digarap oleh Daihatsu," sebutnya.
Menanggapi penyataan Menperin, Chairman Daihatsu Motor Co., Ltd, Matsubayashi Sunao mengatakan pihaknya akan mengupayakan hadirnya kendaraan elektrifikasi di Indonesia, namun, perlu bekerja keras lagi untuk menyiapkan line up produksi yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
"Selain itu, Daihatsu belum memproduksi EV di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai produksi EV,” ujarnya.
Advertisement