Waduh, Pelajar Lebih Memperhatikan Indikator Bensin Ketimbang Kondisi Motor

Mengendarai sepeda motor membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan tanggung jawab. Selain mahir di jalan raya, setiap pemilik sepeda motor sebaiknya memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan terawat dengan baik.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 30 Jun 2023, 08:07 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 08:07 WIB
Indikator bensin (Image by wiekf tuara from Pixabay)
Indikator bensin (Image by wiekf tuara from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sepeda motor membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan tanggung jawab. Selain mahir di jalan raya, setiap pemilik sepeda motor sebaiknya memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan terawat dengan baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan sendiri sebelum berkendara adalah mengecek rem, lampu, dan bagian lainnya secara teratur untuk memastikan keamanan saat mengendarai motor.

Menyadari pentingnya hal ini, Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah memberikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pelajar SMK NU 04 Patebon Kab. Kendal, Jawa Tengah (20/06/23) mengenai pentingnya pengecekan sepeda motor sebelum berkendara.

Tim Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah menemukan fakta menarik yang ditemukan dalam sesi interaksi dengan siswa-siswi sekolah. Ternyata para pelajar lebih sering memeriksa kondisi bensin di panelmeter dan tidak memeriksa komponen-komponen vital motor sebelum berkendara. 

Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi menemukan bahwa minimnya pengetahuan pengecekan kendaraan dan kesadaran keselamatan berkendara menjadi hal alasan utama pelajar melewatkannya.


Bukan Cuma Teknik Berkendara

Suko Edi kemudian mencontohkan, pada saat berkendara, pengereman seringkali dilakukan sehingga kampas rem akan semakin menipis. Kampas rem yang tipis bisa membuat pengereman menjadi tidak sempurna bekerja atau bahkan blong.

Kecelakaan yang ditimbulkan dari komponen rem dapat terjadi disini akibat tidak melakukan pengecekan kondisi sistem pengereman keseluruhan. 

“Cari aman berkendara bukan hanya mengajarkan teknik berkendara saja, tetapi juga menjelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kecelakaan terjadi sehingga bikers bisa selalu waspada sebelum dan saat berkendara agar bisa selamat sampai tujuan,” imbuh Suko Edi kepada pelajar SMK NU 04 Patebon belum lama berselang. 

Selain pengecekan pada sistem pengereman rem, minimal setiap bikers juga melakukan pengecekan seluruh roda motor dan lampu-lampu yang menjadi komponen vital saat berkendara. Servis berkala juga wajib dilakukan guna mengecek kondisi dan kinerja komponen motor terutama pada bagian yang sulit terlihat.

Cakram dan Kampas Rem

Mengapa mengecek rem sepeda motor penting? Rem merupakan salah satu bagian paling vital pada sepeda motor. Memiliki sistem pengereman yang baik dan berfungsi dengan optimal sangat penting untuk menjaga keselamatan pengendara dan orang di sekitarnya.

Cakram dan kampas rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman sepeda motor. Pastikan untuk memeriksa kondisi cakram dan kampas rem secara berkala.  Periksa apakah cakram rem terlihat aus, retak, atau berkarat. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera ganti cakram rem yang baru.

Perhatikan ketebalan kampas rem. Jika kampas rem sudah terlalu tipis, segera ganti dengan yang baru. Pastikan juga kampas rem tidak ada tanda-tanda sobek atau aus yang berlebihan.

 


Periksa Keausan Tali Kabel dan Cairan Rem

Tali kabel rem adalah komponen yang menghubungkan tuas rem dengan sistem pengereman. Periksa tali kabel rem untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keausan atau kerusakan. Jika tali kabel rem terlalu longgar atau sudah rusak, segera ganti dengan yang baru.

Cairan rem berperan penting dalam memastikan pengereman berfungsi dengan baik. Pastikan untuk memeriksa level cairan rem secara teratur. Jika level cairan rem terlalu rendah, tambahkan cairan rem baru sesuai dengan petunjuk yang tertera pada manual sepeda motor Anda.

Setelah melakukan pemeriksaan dan perawatan pada sistem rem, lakukan uji coba pengereman. Pastikan rem berfungsi dengan baik dan tidak ada suara atau gejala yang mencurigakan saat menekan tuas rem.

Beberapa sepeda motor dilengkapi dengan sistem pengereman tambahan seperti ABS (Anti-lock Braking System) atau CBS (Combi Brake System).

Jika sepeda motor Anda dilengkapi dengan sistem semacam ini, pastikan sistem tersebut berfungsi dengan baik. Lakukan pengujian sesuai dengan petunjuk dalam buku manual atau mintalah bantuan mekanik yang berpengalaman. Penting juga untuk memastikan keseimbangan pengereman antara roda depan dan belakang.

 


Rem Depan

Rem depan motor memainkan peran yang krusial dalam memperlambat atau menghentikan motor. Namun, terkadang pengendara motor dapat menghadapi masalah ketika rem depan terlalu kuat atau terlalu lemah.

Ketika menerapkan rem depan dengan keras, motor cenderung berhenti dengan cepat dan tanpa peringatan. Hal ini dapat menyebabkan tergelincirnya roda depan dan menyebabkan kecelakaan. Terlebih lagi, jika mengerem dengan terlalu keras saat berbelok, motor juga bisa terjatuh.

Karena itu pastikan tekanan udara pada sistem rem depan sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan udara yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja rem depan.

Ketika mengerem, lakukan dengan lembut dan bertahap. Serta gunakan kombinasi rem depan dan belakang. Hindari menerapkan tekanan yang terlalu kuat pada tuas rem. Hal ini akan membantu menghindari tergelincirnya roda depan dan menjaga kendali motor.

Selain rem depan yang terlalu kuat, rem depan yang terlalu lemah juga dapat menjadi masalah yang berbahaya. Jika rem depan tidak memberikan pengereman yang cukup, waktu yang diperlukan untuk menghentikan motor bisa menjadi lebih lama, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Sumber: Otosia.com

Penulis: Nazarudin Ray

Infografis MotoGP
Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya