Desmosedici GP23 On Fire, Duo Pembalap Ducati Lenovo Team Girang

Liputan6.com, Jakarta - Duo pembalap Ducati Lenovo Team tampil trengginas saat MotoGP Indonesia 2023 yang berlangsung akhir pekan kemarin di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menuai hasil positif lantaran didukung motor balap yang mumpuni.

Ya, berkat performa Ducati Desmosedici GP23 yang "on fire", Francesco Bagnaia berhasil memenangkan balapan, sementara Enea Bastianini finish kedelapan. Hasil ini didapat keduanya dengan penuh perjuangan.

Francesco Bagnaia memulai balapan dari urutan ke-13. Pembalap asal Italia yang karib disapa Pecco itu berhasil start dengan mulus dan sukses merangsek ke barisan depan.

Di lap pertama ia langsung berada di posisi enam. Pelan tapi pasti, ia berhasil mendahului pembalap-pembalap lain di depannya hingga akhirnya berhasil menuntaskan balapan di posisi terdepan.

"Luar biasa! Saya sangat senang, kemenangan ini sangat penting. Saya kesulitan di akhir pekan, tim saya sekali lagi telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, saya mencoba untuk beradaptasi, dan mereka memberi saya yang terbaik," ungkap Pecco.

"Menang di sini dengan memulainya dari posisi 13 sangat lah bagus. Sekarang saya siap untuk berjuang sampai akhir seperti biasa," tambahnya.

Atas kemenangan ini, Pecco kembali bercokol di puncak klasemen sementara MotoGP 2023. Ia berhasil memperlebar jarak dengan Jorge Martin yang kini berada di posisi dua setelah gagal mendulang poin tambahan akibat mengalami insiden saat balapan.

Selisih poin keduanya kini menjadi 18 poin. Jika bicara peluang, posisi Pecco tidak 100 persen aman karena masih menyisakan lima seri lagi. Murid Valentino Rossi itupun harus konsisten mendulang poin guna menjaga posisinya.

Jalannya balapan yang dilakoni Enea Bastianini pada laga ini juga tak kalah seru. Ia mengawali balapan dari posisi 11. Pembalap asal Italia itu sempat merosot ke barisan belakang lantaran sempat bersenggolan dengan pembalap Honda, Marc Marquez.

Akibat senggolan ini ia pun terpaksa melebar di tikungan. Setelah menjalani long lap penalty dari pelanggaran sebelumnya, ia secara bertahap bergerak melalui lapangan dan mampu mencatatkan lap tercepat balapan dalam 1'30.906 di lap 18. Ia pun mengakhiri balapan di posisi delapan.

"Ini bukan balapan yang sangat beruntung bagi saya karena di awal di tikungan 11 setelah kontak dengan Marc saya harus melebar dan tergelincir ke tempat terakhir. Saya juga harus melakukan long lap penalty dan sangat sulit bagi saya untuk memulihkan posisi," kata Enea.

"Tapi setelah itu saya melakukan kecepatan yang baik dan mencatatkan lap tercepat balapan, jadi saya dapat mengatakan bahwa saya sangat senang dengan perasaan pada motor dan pekerjaan yang dilakukan tetapi tidak dengan hasilnya," sambungnya.

Dengan hasil positif yang didapat di Sirkuit Mandalika, ia optimistis dapat tampil baik di seri-seri berikutnya.

"Saya cepat sepanjang akhir pekan, hari ini saya lebih cepat di balapan, dan saya pikir sekarang kami memiliki kecepatan yang baik untuk tampil baik di balapan berikutnya." tutup Enea.