Jokowi: Pilkada Serentak Kok Senyap?

Jokowi berharap kesenyapan jelang penyelenggaraan pilkada serentak ini merupakan suatu ketenangan tanpa ada hal-hal berbau negatif.

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Nov 2015, 10:34 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 10:34 WIB
20151016-Presiden Jokowi
Presiden RI Joko Widodo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2015). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, pilkada serentak yang akan diselenggarakan 9 Desember 2015 merupakan satu agenda penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Terutama di tingkat lokal.

"Karena baru pertama kali rakyat di 269 daerah akan memilih 9 gubernur dan wakil gubernur, 204 bupati dan wakil bupati, dan 36 walikota dan wakil walikota," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Ecovention Ocean Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11/2015).

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu mengungkapkan, dirinya hampir setiap minggu berkunjung ke daerah yang akan menyelenggarakan pilkada. Namun tidak melihat keriuhan menyambut pesta demokrasi daerah tersebut. Sebaliknya, Jokowi hanya melihat kesunyian, senyap.

"Mungkin ini pertama kali juga, yang saya lihat kok tenang-tenang saja. Kok kelihatannya senyap. Bener tidak? Inginnya pesta demokrasi itu kelihatan pestanya. Tapi saya lihat kok tenang sekali. Apa semua merasakan seperti itu?" ucap Jokowi.

 


Jokowi berharap, kesenyapan jelang penyelenggaraan pilkada serentak ini merupakan suatu ketenangan tanpa ada hal-hal berbau negatif. Dia berharap, ketenangan itu tetap dijaga sampai akhir penyelenggaraan pilkada serentak.

"Semoga ini sebuah ketenangan yang kita akan dapatkan sampai nanti akhir perhelatan pilkada ini," ujar Jokowi.

Politikus PDIP itu juga berharap, pesta demokrasi serentak ini menjadi momen bagi masyarakat di daerah. Dengan harapan, masyarakat dapat memilih pemimpinnya secara damai, jujur, dan adil.

"Yang terpenting, kita menyongsong momen demokrasi lokal ini menjadi wahana pemenuhan hak-hak rakyat secara langsung. Rakyat Indonesia. Harapannya agar rotasi kepemimpinan daerah berjalan secara damai, jujur, dan adil sesuai pilihan rakyat," papar Jokowi. (Sun/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya