Ahok: Kalau Saya Salah Sama Risma, Ya Sorry...

Kemarin, Ahok mengatakan bahwa dia senang jika Risma ikut dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Agu 2016, 12:49 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 12:49 WIB
20160719- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Ahok- Herman Zakharia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Daerah Pimpinan Cabang PDIP Surabaya marah atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilai menyindir Tri Rismaharini. Mereka sakit hati karena Ahok dianggap mengadu domba Wali Kota Surabaya itu dengan Presiden Jokowi.

Mendengar kemarahan itu, Ahok pun langsung minta maaf. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak bermaksud menyindir siapa pun.

"Makanya saya suruh cek, kalau salah ya sorry," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Kemarin, Ahok mengatakan bahwa dia senang jika Risma ikut dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Sebab, masyarakat Jakarta akan diuntungkan apabila memiliki banyak cagub berkualitas.

Apalagi, ujar Ahok, Risma tidak pernah dengan tegas menolak untuk diajukan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.

"Seingat saya Bu Risma pernah ngomong, 'coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo (Jokowi) bisa jadi presiden, masak Wali Kota Surabaya enggak bisa?'" ujar Ahok menirukan ucapan Risma.

Pernyataan Ahok ini juga membuat Pemerintah Kota Surabaya bereaksi. "Di situ kan diminta cek. Ya kita cek. Dan hasilnya tidak pernah ada statement Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang seperti itu," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser.

Fikser mengatakan, pengecekan yang dilakukannya itu merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab dalam koridor kehumasan. Seluruh dokumen baik berupa foto, video, maupun rekaman suara Wali Kota Surabaya dalam berbagai kegiatan, semuanya terarsip di Bagian Humas.

"Selama kami mendampingi beliau (Tri Rismaharini), mulai dari menerima tamu, menjadi narasumber, hingga wawancara resmi dengan media, tidak pernah ada statement sebagaimana disampaikan oleh Pak Ahok yang diucapkan oleh Bu Wali Kota (Tri Rismaharini). Ini setelah kami mencermati seluruh hasil dokumentasi selama ini," kata Fikser.

Fikser juga mempersilakan para awak media bilamana menemukan arsip dokumentasi yang memuat Wali Kota Surabaya mengucapkan pernyataan tersebut. "Silakan rekan-rekan media kalau punya arsipnya bisa tunjukkan ke kami," ucap Fikser.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya