Relawan Matahari Jakarta Deklarasikan Dukung Ahok-Djarot

Djarot sangat mengapresiasi langkah organisasi yang merupakan kumpulan kelompok dari ormas Islam Muhammadiyah itu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Nov 2016, 23:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2016, 23:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Deklarasi dukungan dari Relawan Matahari Jakarta (RMJ) di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat. Dia sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh organisasi yang merupakan kumpulan kelompok dari Ormas Islam Muhammadiyah itu.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih. Alhamdulillah tergerak hatinya sehingga menjadi satu tujuan. (Muhammadiyah) Menjadi satu, Relawan Matahari Jakarta. Tanpa ada pencerahan dari Tuhan dan kesadaran dari kita, tidak bisa menjadi seperti ini," tutur Djarot di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/11/2016).

Menurut Djarot, tentu kemunculan relawan bukanlah karena dia merupakan keturunan Jawa dan beragama Islam, ataupun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berdarah Tionghoa juga Kristen. "Tapi karena Ahok-Djarot diharapkan membangun Jakarta," jelas dia.

Dia pun menyebut, dukungan relawan Muhammadiyah kepada Ahok-Djarot merupakan hal yang sudah tepat. Sebab, menurut dia, ormas tersebut memiliki jiwa Islam berkemajuan seperti nilai yang dituangkan Presiden Pertama RI Soekarno.

"Kita ingin tunjukkan bahwa benar-benar Islam berkemajuan, yaitu mampu merawat Bhineka Tunggal Ika, kemajemukan," terang Djarot.

"Bung Karno dulu dibuang ke Maluku dan dia menulis Panji Islam. Islam berkemajuan itu merupakan istilah saat Bung Karno menulis risalah itu. Yang dia merupakan menantu dari ulama Hassan Din (tokoh Muhammadiyah) yang merupakan ayah dari Ibu Fatmawati," lanjut dia.

Ketua RMJ Supriadi Djae menambahkan, pihaknya dengan tegas menolak dan menghindari politisasi agama. Sebab, hal itu dapat merusak kebhinnekaan bangsa.

"Kami melihat secara nyata, banyak program dan kineja Ahok-Djarot yang berpihak kepada kepentingan ummat. Renovasi masjid dan mushola, program mengumrohkan pengurus masjid di DKI yang tidak pernah dilakukan gubernur-gubernur sebelumnya, serta mulai meniadakan tempat kemunkaran seperti lokalisasi di Kalijodo," beber Sudja.

Untuk itu, kata dia, aktivis muda Muhammadiyah yang kini bersatu dan menamakan diri Relawan Matahari Jakarta, merasa memiliki tanggung jawab sejarah.

"Bagaimana tidak? pendahulu kami adalah para pendiri yang ikut melahirkan republik ini. Republik yang disepakati dalam kerangka Pancasila, sebagai anti-tesis dari pemikiran keislaman yang progressif berkemajuan dengan wawasan kebangsaan yang diimpikan," pungkas Sudja.

Relawan Matahari Jakarta sendiri terdiri dari ratusan aktivis Muhammadiyah yang pernah berkecimpung di berbagai organisasi sayap bentukan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiah (NA).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya