Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto blak-blakan mengungkapkan kemungkinan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung calon presiden Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan Bima Arya saat makan bersama politikus PDIP Maruarar Sirait.Â
Bima menyebut nama Ganjar Pranowo merupakan nama tokoh yang muncul dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN. Â
Baca Juga
"Mas Ganjar itu namanya dinobatkan pada saat rakernas PAN," kata Bima yang disiarkan pada akun Instagramnya dikutip, Selasa (11/7/2023). Â
Advertisement
"Jadi salah satu capres yang namanya didukung oleh PAN pada rakernas ya Mas Ganjar," jelasnya. Â
Bima pun mengaku sudah lama mengetahui nama Ganjar Pranowo karena pernah menjadi anggota DPR. Menurutnya, Ganjar memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang politik.
Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang visioner, murni dan santai. Ia berharap PAN selalu mendukung pria yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tersebut. Â
"Beliau itu orangnya visioner, bersih dan santai," jelas Bima Arya.
Saat Ketum PAN Zulkifli Hasan Blak-Blakan soal Pilpres 2024
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga bicara blak-blakan soal Pemilihan Presiden 2024. Pria yang akrab disapa Zulhas ini menilai Pilpres mendatang akan jauh lebih baik dari sebelumnya.  Â
"Pilpres tahun depan itu saya yakin lebih baik karena yang paling buruk sudah lewat 2014-2019," ungkap Zulhas di Economic Update, Selasa (11/7/2023).Â
Menteri Perdagangan itu juga meyakini bahwa Pilpres 2024 nantinya dapat berlangsung dengan aman dan damai. Â
"Jadi 2024 pasti insyaallah lebih baik, lebih damai itu ya, lebih aman," tegasnya.Â
Meskipun adanya Pilpres 2024, Zulhas berujar dia tetap fokus di Kementerian Perdagangan.Â
"Ini tugas penting itu paling utama," ujarnya.Â
Kementerian Perdagangan yang bertanggung jawab kepada Zulhas saat ini sedang menyusun beberapa regulasi penting. Seperti pembentukan Bursa Komoditas Sawit hingga pembentukan Bursa Kripto Indonesia. Â
Selain itu, Kemendag juga tengah menyiapkan aturan presiden terbaru terkait pelarangan impor barang bekas.Â
Advertisement