Liputan6.com, Jakarta - Survei teranyar yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode survei 3 – 9 Agustus 2023 menunjukkan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berhasil mengandaskan Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Dalam skema head to head, Menteri Pertahanan RI itu berhasil kandaskan Ganjar dan Anies.
Di dalam survei tersebut, Prabowo berhasil kandaskan elektabilitas Ganjar jika dilakukan skema head to head. Prabowo sukses mengantongi dukungan sebanyak 47,3 persen, sedangkan Ganjar 42,2 persen.
Baca Juga
“Simulasi 2 nama, Prabowo 47,3 persen unggul atas Ganjar 42,2 persen, belum menjawab 10,5 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam keterangannya, Rabu (30/8).
Advertisement
Sementara itu, dalam head to head lain, Prabowo juga unggul ketika berhadapan dengan Anies. Menteri pertahanan terbaik di Kabinet Indonesia Maju itu masih terlalu perkasa bagi mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Dalam skema head to head, Prabowo sukses mengalahkan Anies dengan persentase 51,3 persen berbanding 31,5 persen.
“Simulasi 2 nama, Prabowo 53,1 persen unggul atas Anies 31,5 persen, belum menjawab 15,5 persen,” ujar Djayadi.
Tak hanya mengantongi keunggulan dari sisi head to head, dari survei yang dilakukan LSI juga menunjukkan, Prabowo merupakan capres teratas top of mind untuk Pilpres 2024.
Dalam survei LSI, Prabowo bertengger di urutan pertama capres yang berada pada klaster top of mind dengan 24,2 persen, diikuti Ganjar dengan 22,6 persen dan Anies di urutan ketiga dengan 16,4 persen.
“Secara spontan, Prabowo paling banyak dipilih, 24,2 persen, baru kemudian Ganjar 22,6 persen, Anies 16,4 persen, nama lain jauh lebih rendah, sementara 30,7 persen belum memberikan jawaban,” pungkas Djayadi.
Alasan Ketertinggalan Elektabilitas Anies
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyebut alasan ketertinggalan elektabilitas Anies Baswedan dibandingkan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Salah satunya yakni tingkat kesukaan masyarakat terhadap Anies yang lebih rendah.
Hal ini disampaikan Djayadi saat memaparkan hasil survei LSI bertajuk "Isu-isu Nasional dan Update Peta Kompetisi Pilpres dan Pileg." Pada survei mengenai awareness dan kedisukaan tokoh, posisi Anies lebih rendah dari Prabowo dan Ganjar.
"Salah satu penjelasan mengapa Anies tertinggal dari Ganjar dan Prabowo adalah karena Anies tingkat kesukaannya lebih rendah dibandingkan dengan Ganjar dan Prabowo berdasarkan data ini," kata Djayadi dalam siaran YouTube LSI, Rabu (30/8/2023).
Pada tingkat pengenalan masyarakat terhadap tiga nama bacapres, Prabowo pada posisi pertama tokoh paling dikenal dengan 97,4 persen, disusul Anies 88,4 persen, dan Ganjar dengan 88,1 persen.
"Prabowo, Anies dan Ganjar pada dasarnya sudah cukup mentok itu popularitasnya. Prabowo sudah diangka hampir 100 persen, tingkat kesukaannya bagus 88 persen," kata dia.
Advertisement