Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh calon legislatifnya (caleg) akan mensosialisasikan terobosan dan inovasi dari pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud Md mengenai program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).
“Dan kami terus melakukan gerakan turun ke bawah, 30 ribu caleg PDI Perjuangan mensosialisasikan terobosan inovasi dari Pak Ganjar dan Prof Mahfud melalui KTP sakti,” tutur Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga
Menurut Hasto, nantinya KTP tersebut akan terintegrasikan ke Kartu Indonesia Pintar sampai pemberian Bantuan Sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Advertisement
“KTP-nya tetap, fungsinya yang sakti untuk mengintegrasikan seluruh komitmen-komitmen melalui Kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Sejahtera, Prakeria, PKH, Bansos, BLT, dalam satu KTP Sakti,” jelas dia.
Lebih lanjut, KTP Sakti adalah suatu keniscayaan untuk melakukan transformasi digitalisasi demi memudahkan pelayanan publik, dengan memperbaiki basis data, dengan hanya satu data saja.
“Ini menggunakan KTP, dimana melalui suatu digitalitasi, platformnya satu data, sehingga program satu data ini,” kata Hasto.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan kajian melalui Focus Group Discussion. Selain itu, berdiskusi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas yang sudah bertemu dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Sir Tony Blair, Menteri Digital dari China, pihak India, dan Australia.
“Sehingga Pak Ganjar yang punya pengalaman dua kali sebagai anggota legislatif, dua kali sebagai gubernur sangat memahami tentang pentingnya platform satu data,” Hasto menandaskan.
Jubir TPN: Program KTP Sakti Jelas Merepresentasikan Gerak Cepatnya Ganjar Pranowo
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Yodi memaparkan tentang KTP Sakti, salah satu program yang dicanangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Menurut Aris, KTP Sakti dinilai bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
"KTP Sakti ini jelas merepresentasikan dan mencerminkan gerak cepatnya Mas Ganjar, sat set. Biasanya kan ada mindset, dari dulu orang katakan birokrasi itu bertele-tele, kalau bisa lambat kenapa harus dipercepat. Nah ini sekarang kalau sudah pakai KTP semua bisa," kata Aris di Media Center TPN Ganjar-Mahud, di Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Aris mengatakan, melalui KTP Sakti maka bantuan pemerintah mulai dari PKH, KIP, Karti sembako bahkan Kartu Tani, Kartu Nelayan terangkum jadi satu di dalam KTP SAKTI.
"Jadi orang ga perlu lagi numpuk kartu banyak, tetapi cukup pakai E-KTP. Nah ini luar biasa, ini baru terobosan luar biasa, digitalisasi semua kuat di sana," ujar dia.
"Karena memang anak-anak muda ingin yang simple-simple saja. Jangan kita bawa banyak kartu. Katanya mau negara maju, negara digital, kok masih banyak kartu-kartu. Nah ini semua kartu-kartu yang ada di pemerintah akan dirangkum dalam satu E-KTP, KTP SAKTI ini," Aris menandaskan.
Advertisement
Hasto Perkenalkan Program KTP Sakti
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memperkenalkan program KTP Sakti dari calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasto menjelaskan, KTP Sakti merupakan singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia, dan dapat digunakan oleh masyarakat kecil, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
"Ini dikatakan sebagai KTP Sakti saudara-saudara sekalian. Apa itu Sakti? Sakti itu singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia," kata Hasto, dalam kegiatan "Safari Politik dan Konsolidasi Struktural" bersama PDI-P Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023).
"Jadi bagi rakyat miskin tidak perlu banyak kartu, cukup menunjukan KTP Sakti," lanjutnya.
KTP Sakti, lanjut Hasto, disampaikan pertama kali oleh Capres RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan warga tentang bagaimana mengatasi persoalan rakyat kecil.