Liputan6.com, Jakarta - Ada momen lucu saat Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tiba-tiba ditagih hadiah sepeda oleh seorang anak kecil karena merasa berhasil menjawab pertanyaan.
Momen itu terjadi ketika Ganjar sedang berdiskusi bersama petani, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Persawahan, Cangkrep Kidul, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (31/12/2023). Saat itu, beberapa petani memang turut mengajak anaknya.
Baca Juga
Awalnya Ganjar mendengarkan keluhan salah satu perwakilan petani soal pupuk bersubsidi hingga upaya peningkatan produksi beras dalam negeri. Setelah berdialog, dia memanggil anaknya yang mengaku mengagumi sosok Ganjar Pranowo.
Advertisement
Si anak kemudian berdiri menghampiri Ganjar untuk bersalaman. Tingkah si anak bikin Ganjar tertawa kecil. Dia kemudian melemparkan beberapa pertanyaan ringan.
"Kamu sikat gigi enggak di rumah? Sehari berapa kali?" tanya Ganjar.
"Dua kali," jawab si anak.
"Sikat sendiri atau disikati," tanya Ganjar lagi.
"Sendiri," jawab si anak.
Setelah itu, si anak tiba-tiba menagih hadiah sepeda. "Dapat sepeda," teriak si anak.
"Dapat sepeda wess wess," ucap Ganjar berkelakar sambil tertawa kecil.
Anak Muda Bandingkan Petani di Indonesia dan Luar Negeri
Ganjar kemudian menunjuk warga lain untuk didengarkan keluh-kesahnya. Seorang warga bernama Ade Nugroho kemudian bicara soal perbedaan profesi petani di Indonesia dengan negara lain. Menurut dia, petani di luar negeri lebih sejahtera.
"Ada temen dari Jepang, cerita aku di Jepang freelance jadi petani gaji 35 juta per bulan. Sementara saya lihat tetangga jadi petani enggak keren karena enggak banyak duitnya," kata Ade.
"Gimana Pak Ganjar bikin anak muda bergairah menjadi petani. Kalau bukan kami generasi penerus, siapa lagi?" timpal Ade.
Mendengar pertanyaan itu, Ganjar kemudian menceritakan kembali kesuksesan salah seorang anak muda yang berhasil membuat pertanian modern. Sosok anak muda itu pernah diunggah di akun instagram pribadinya.
"Hasil pertaniannya sebelum panen sudah habis, konsumen ada di Jakarta," ujar Ganjar.
Advertisement
Ganjar Mengaku Dapat Masukan dari Para Pakar IPB
Ganjar mengatakan, keberhasilannya anak muda dalam berinovasi di bidang pertanian semestinya ditiru. Dengan begitu, semakin banyak anak-anak muda yang tertarik menjadi petani.
Karena menurut dia, permasalahan yang dihadapi sekarang ini dihadapi pada saat cocok tanam, pupuk dan obat mahal. Sedangkan, pada saat panen dijual dengan harganya murah.
Terkait hal ini, Ganjar mengaku telah menerima masukan dari beberapa pakar Institut Pertanian Bogor (IPB) saat diundang dalam salah satu acara diskusi.
"Maka IPB menawarkan teknologi bibit berkualitas, supaya air efesin, dan pengobatan bagus serta pasca-panennya gimana," ucap Ganjar.