Liputan6.com, Jepara - Para perajin ukiran di Desa Blimbingrejo, Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah menaruh harapan besar kepada calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo bila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029 nanti.
Ada banyak hal yang dinilai mereka perlu mendapat perhatian dari kepala negara, di antaranya akses permodalan. Selama ini, para perajin Jepara hanya mengandalkan bantuan permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR), itu pun plafonnya bervariatif.
Baca Juga
“Makanya perlu bantuan modal dari lainnya, ini rata-rata permodalannya yang kurang. Kalau cuma Rp 5 juta, Rp10 juta, Rp15 juta diberikan bertahap, sudah habis buat bayar pekerja sama beli kayu. Jadi tidak bisa menjual, ya kita berhenti. Kalau pakai KUR sudah mentok,” ujar salah seorang perajin kepada Ganjar.
Advertisement
Padahal pada momen tertentu jumlah konsumen membludak, namun tak semua bisa dipenuhi karena tak punya modal untuk membeli bahan baku. Tercatat, jumlah perajin ukir mebel di Desa Blimbingrejo mencapai 100 orang, dengan rata-rata perajin punya 5-10 pekerja.
“Kita tidak bisa Pak Ganjar karena terbentur modal,” ucap perajin.
Mendapat curhat dari para perajin tersebut, Ganjar langsung meresponnya dengan cepat.
“Kalau bicara modal tidak ada yang bermasalah, sekarang saya langsung sat set saja sudah didaftar, besok saya datang ke sini. Tolong kelompoknya didata, nanti diorganisir yang telah klasifikasi dengan jumlah permodalan, nanti saya yang tanda tangan langsung,” ucap Ganjar.
Ganjar Minta Perajin Ukiran Pertahankan Keaslian Karya
Ganjar menjelaskan, industri ukir di Jepara masih banyak peminatnya, khususnya untuk produk gebyok.
"Maka saya titip yang pertama adalah mempertahankan karya asli, maka sekali-kali penting di era digital itu ukiran itu mulai cara membuat prosesnya sampai jadi kebyok itu bisa dibuat film-film pendek," ujar dia.
"Pengalaman dari orang ke orang desa dimasukkan ke medsos masing-masing sehingga orang bisa tahu sekaligus bisa jualan," sambung dia.
Namun, lanjut Ganjar, akses permodalan yang masih dibutuhkan. “Seringkali ketika mengambil kredit KUR ternyata keluhannya sedikit-sedikit, maka pada saat proyeknya sudah berakhir, uangnya sudah habis dipakai bayar buruh, mereka minta skim agar kreditnya bisa lebih mudah, bisa diambil di depan dan seterusnya,” tandas Ganjar.
Advertisement
Ganjar Jajal Mengukir Kayu di Jepara
Dalam kunjungan tersebut, Ganjar juga sempat menjajal secara singkat cara mengukir kayu dengan pola berbentuk bunga. Adalah Ahmad Nurdinsyah, seorang kuli ukir yang sempat berdialog dengan Ganjar.
“Ya tadi Pak Ganjar nanya-nanya soal ukiran. Saya berdoa semoga Pak Ganjar bisa menjadi Presiden, dan berharap Pak Ganjar mengerti nasib orang kecil, meningkatkan ekonomi Jepara. Kami sebagai kuli hanya bisa mengukir tentu berharap usaha ukiran bisa maju, harapannya produk Jepara bisa bangkit lagi, kondisi Jepara bisa balik lagi," ujar Ahmad.