Gibran Kembali Gunakan Singkatan, Cak Imin Singgung soal Etika

Kali ini, Gibran menggunakan singkatan LFP alias lithium iron phosphate saat bertanya ke lawannya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

oleh Lizsa EgehamWinda Nelfira diperbarui 21 Jan 2024, 21:56 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2024, 21:56 WIB
Cak Imin: Terima Kasih Pak Gibran, Hanya Mengulang Apa yang Saya Sampaikan
Cak Imin: Terima Kasih Pak Gibran, Hanya Mengulang Apa yang Saya Sampaikan

Liputan6.com, Jakarta Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali menggunakan singkatan dalam pertanyaannya di debat cawapres 2024. Kali ini, Gibran menggunakan singkatan LFP alias lithium iron phosphate saat bertanya ke lawannya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP, lithium iron phosphate. Paslon 1 ini antinikel atau bagaimana?" ujar Gibran di debat cawapres, JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Moderator dan Cak Imin kemudian meminta Gibran menjelaskan soal LFP. Namun, Gibran mengatakan telah memberitahukan kepanjangan dari LFP.

Menanggapi hal itu, Cak imin menyinggung soal etika.

"Tenang Pak Gibran. Semua ada etikanya. Termasuk kita diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan. Kita levelnya, adalah policy dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika Pak Gibran, etika," kata Cak Imin.

Etika di sini, lanjut dia, termasuk etika dalam kebijakan terkait sumber daya alam di Tanah Air.

"Sekali lagi etika. Etika itu adalah etika lingkungan. Apapun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi pengambilan tambang sumber daya alam juga apapun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini. Rujukannya adalah etika lingkungan, komitmen kita. Intinya adalah keseimbangan antara meletakkan manusia dan alam. Keseimbangan ini tidak bisa ditawar-tawar agar pembangunan kita berkelanjutan melibatkan semua pihak yang ada sehingga tidak ada satupun yang tertinggal. Sehingga produksi yang kita munculkan pun, dari lithium, dari apapun itu, tidak sembrono dan tidak sewenang-wenang," tutur Cak Imin.

"Bahkan lebih parah lagi tidak mempertimbangan lingkungan dan keberlanjutan masa depan sekali lagi intinya, bukan hanya etika lingkungan. Tetapi etika bahwa forum ini forum policy yang berharga, jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu kita ini levelnya SD, SMP atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini. Ini yang mengagetkan jadi kalau mau tebak-tebakan bukan di sini levelnya, di sini adalalh kebijakan kita untuk memimpin negara," lanjut Cak Imin.

 

Tanggapan Gibran: Aneh

Gibran pun mendapat kesempatan untuk menanggapi jawaban Cak Imin. Gibran menilai sikap Cak Imin dan tim sukses paslon nomor urut 1 tidak sinkron.

"Ini agak aneh ya. Yang sering ngomong LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya enggak paham. Kan aneh. Sering berbicara LFP-LFP, lithium iron phosphate, Tesla enggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik. Tesla itu pakai nikel pak. Kita sekarang, Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia. Ini kekuatan kita. Ini bargaining kita. Jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produknya China pak," kata Gibran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya