Anwar Hafid Dinilai Pemimpin Penuh Inovasi, Konkret Penuh Bukti

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng). nomor urut 2, Anwar Hafid, terus mendapatkan dukungan luas dari masyarakat Sulawesi Tengah berkat rekam jejaknya yang penuh inovasi dan prestasi. Salah satu pendukungnya, pedagang mikro asal Lero, Kabupaten Donggala, Khairul Salam, mengungkapkan kekagumannya terhadap program-program yang telah diterapkan oleh Anwar Hafid selama menjabat di Morowali.

Khairul mengaku mendengar cerita kesuksesan Anwar Hafid ketika memimpin Morowali. Selama satu dekade, Anwar Hafid membuat beragam inovasi, dua diantaranya yakni menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan.

“Saya mendengar cerita kesuksesan beliau di Morowali, semua gratis jadi saya ingin juga seperti itu,” kata Khairul, Senin (14/10/2024).

Cerita kesuksesan Anwar Hafid sebagaimana diungkap Khairul benar-benar terjadi. Dua program biaya pendidikan dan kesehatan gratis tuntas dilakukan Anwar Hafid untuk tanah kelahirannya itu.

Berkat dua kebijakan pro rakyat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018. Peningkatan IPM sehubungan dengan kebijakan kesehatan gratis, tanpa terkecuali rakyat bisa mendapatkan hak dasar kehidupan mereka.

Program kesehatan gratis juga mengangkat angka harapan hidup di Morowali, sebagaimana dihimpun oleh BPS Sulteng, angka ini meningkat dari 65,22 tahun di 2007, menjadi 68,22 pada 2018. Meningkatnya berbagai indeks strategis menandakan keamanahan Anwar Hafid dalam memimpin.

Data Pemkab Morowali juga membuktikan, daya beli masyarakat Morowali mencapai puncak tertinggi pada tahun 2015 sebesar Rp10.245.000. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Morowali mencatat penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Pada tahun 2008, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 28,27 persen, dan pada tahun 2014 turun menjadi 14,47 persen, menunjukkan penurunan sebesar 13,47 persen.

Berdasar rekam jejak keberhasilan ini, Kharul dengan tegas menyatakan dirinya berada pada bagian kubu BERANI (Bersama Anwar-Reny). Tujuannya hanya satu, Khairul menginginkan Sulteng diubah Anwar Hafid menjadi sejahtera seperti Morowali.

“Saya menyatakan diri mendukung mati-matian Bapak Anwar Hafid dan Ibu Reny Lamadjido,” tegas Khairul.

Imam Besar Masjid Al-Muttaqin Tinombo, Rajab, memberikan apresiasi atas khutbah yang disampaikan oleh Cagub Sulteng Anwar Hafid. Menurutnya, isi khutbah tersebut sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini dan mencerminkan pemahaman mendalam Anwar Hafid terhadap kebutuhan umat.

“Memang khutbah beliau ini selalu sesuai dengan kondisi rakyat, sudah memang ini pemimpin yang paling mengerti umat,” kata Rajab, Jumat (11/10/2024).

Pernyataan Rajab ini semakin mempertegas rakyat semakin percaya Anwar Hafid memiliki pemahaman mendalam soal kondisi rakyat. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh pemimpin mana pun.

Dalam khutbahnya, Anwar Hafid menyampaikan pentingnya kepekaan sosial. Mengerti dan memahami kondisi sesama dalam hal apa pun, terutama ketika keluarga dan tetangga sekitar mengalami musibah.

Sebab Anwar Hafid menyoroti, kepekaan sosial hari ini telah pudar dari kehidupan masyarakat. Contoh kepekaan sosial paling mutlak dikaitkan oleh Anwar Hafid pada figur Rasulullah SAW.

Dengan meneladani sikap Rasulullah, Anwar Hafid meyakini bahwa rasa simpati dan empati masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya. Anwar Hafid menceritakan, bahwa di akhir hayatnya, Rasulullah masih saja mengingat umatnya.

Kata Rajab, isi khutbah Anwar Hafid ada hubungannya dengan pengalaman panjang menangani urusan rakyat. Tidak cuma itu, berkat pengalamannya ini, lanjut Rajab, membuat Anwar Hafid semakin memahami rakyat Sulteng.

“Beliau memang berpengalaman dan tuntas memahami kebutuhan rakyat Sulteng,” tegas Rajab.

Pujian ini memperkuat dukungan masyarakat terhadap Anwar Hafid, yang dinilai sebagai sosok pemimpin yang memahami dan merasakan kondisi umat. Tidak cuma itu, pengakuan dari rakyat mencerminkan Anwar Hafid memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Sulawesi Tengah.