Survei: Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Ungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi Jelang Pilkada Kaltim 2024

Citra Nasional Network (CNN) melakukan survei untuk membaca peta kekuatan elektoral kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur dalam Pilkada 2024.

oleh Tim News diperbarui 19 Okt 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Citra Nasional Network (CNN) melakukan survei untuk membaca peta kekuatan elektoral kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji mengguli pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Simulasi dilakukan dengan pertanyaan terbuka kepada 1.450 responden. Responden ditanya mana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan anda dipilih jika pilkada digelar hari ini," ujar Koordinator CNN Robbi Rosiade melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).

Dia menjelaskan, hasil survei menemukan secara Top of Mind Pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji unggul dengan persentase elektabilatas sebanyak 50,2%.

"Sementara elektabilitas pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi sebesar 30,2%, dengan swing voters sebanyak 19,6%," kata Robbi.

Dia mengatakan, simulasi tertutup mengunakan kuisioner dan kartu suara untuk memilih kedua paslon Kepala Daerah Kalimantan Timur, jika Pilkada Kaltim 2024 digelar hari ini juga dilakukan.

"Hasil survei juga menunjukkan tingkat keterpilihan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji makin unggul dengan angka 57,2%, kemudian pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi diangka 34,7%, dan yang tidak memilih sebanyak 8,1%," papar Robbi.

Dia pun menekankan, kuatnya elektabilitas pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji tidak terlepas dari tingkat kesukaan pasangan yang tinggi di angka 75,2%, dibanding pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang hanya 58,2%.

"Walaupun secara keterkenalan di publik pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi lebih populer dimana Tingkat Popularistasnya mencapai 81,8% dari pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji yang Tingkat Popularistasnya mencapai 77,2%," terang Robbi.

 

Hasil Survei Lainnya

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Robbi menambahkan, rendahnya elektabilitas petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga punya korelasi yang kuat tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang hanya diangka 46,2%, tingkat keberhasilan 49,3%, dan tingkat menginginkan kembali untuk menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim di periode berikutnya di angka 39,7%.

"Rendahnya Tingkat Elektabilitas Isran Noor-Hadi Mulyadi membuktikan Salah satu kegagalan yang pernah Isran Noor akui adalah masih tingginya angka kemiskinan di Kaltim, yang merupakan antagonistik dengan sumber daya alam yang diberikan kepada provinsi Kaltim," kata dia.

Robbi melihat tren tingkat elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji berpotensi terus meningkat. Asalkan, kata dia, tim pemenangan pasangan tersebut mampu menyosialisasikan visi dan misi calonnya dengan baik.

"Kini tinggal bagaimana tim pemenangan terus menggencarkan sosialisasi mengenai visi-misi, program kerja, juga ide dan gagasan kandidat agar bisa diterima masyarakat," ucap Robbi.

Sisi lain, lanjut dia, dalam survei ditemukan ada empat masalah besar menurut warga Kalimantan Timur mendesak untuk diselesaikan. Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah yang mendesak terbesar atau 37,6%.

"Kemudian disusul secara berturut-turut dengan masalah susah mencari lapangan pekerjaan 33,2% kondisi jalan rusak 17,1%, dan harga pupuk mahal 12,1%" terang Robbi.

Menurut dia, survei CNN ini dilakukan dengan metodologi survei multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1450 responden dengan margin of error sekitar +/-2,57 persen setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.

"Metode pengambilan data wawancara tatap muka dengan responden memggunakan instrumen berupa kuesioner dan kartu suara. Periode survei 5-15 Oktober 2024. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih," kata Robbi.

"Kendali mutu terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti," tutup dia.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya