Tahun Ini, Demand Rumah di Bogor Diprediksi Naik

Jika dibandingkan wilayah lain seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, Bogor dipandang punya daya tarik lebih kuat.

oleh Fathia Azkia diperbarui 05 Feb 2018, 10:57 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 10:57 WIB
Perumahan Royak Tajur
Perumahan Royak Tajur

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya rumah kelas menengah yang berkisar antara Rp300 juta - Rp500 juta, faktanya rumah harga miliaran rupiah di Bogor pun tetap diminati masyarakat. Jika dibandingkan wilayah lain seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, Bogor dipandang punya daya tarik lebih kuat.

Sebagai bukti, saat ini masyarakat komuter memilih Bogor sebagai tempat tinggal. Artinya, lokasi bekerja tetap di Jakarta, namun lokasi hunian ada di Bogor. Tak heran bila kereta commuter line jurusan Bogor - Jakarta Kota tidak pernah sepi penumpang.

Menurut Project Manager Royal Tajur, Ardian Hendra, permintaan rumah tinggal di Bogor tahun 2018 diprediksi akan meningkat dalam kisaran 5 - 10 persen. Keluarga muda (generasi milenial) yang fokus terhadap kualitas hidup dan lingkungan asri, bakal menjadi potential market bagi perumahan di kawasan Bogor.

“Hal ini juga dirasakan Royal Tajur, dimana dalam setahun terakhir konsumen banyak dari keluarga muda (generasi milenial). Dan penghuni perumahan selama ini enjoy saja bekerja di Jakarta, apalagi tidak lama lagi akses Bocimi (Bogor, Ciawi dan Sukabumi) dan BIRR (Bogor Inner Ring Road) akan beroperasi,” katanya di IPEX 2018.

Royal Tajur yang dikembangkan di atas lahan seluas 88 hektare, menghadirkan pemandangan langsung Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango dari seluruh kawasan perumahan.

Bila berencana membeli rumah di Kota Bogor namun belum terlalu paham wilayah mana yang potensial, Anda bisa memanfaatkan forum Tanya Agen yang ada di Rumah.com. Forum ini memungkinkan Anda mendapatkan jawaban akurat dari agen properti spesialis area Bogor.

 

Milenial Lebih Aktif

Ardian menambahkan, tahun ini pihaknya optimistis dapat mencapai target penjualan sebesar Rp112 miliar, dimana naik 25% dari pencapaian di tahun sebelumnya.

“Masyarakat saat ini, makin dewasa dalam merespon isu-isu politik, regulasi perbankan juga makin berpihak kepada konsumen. Suku bunga saat ini cukup rendah, rata-rata 6% sampai 8%. Bahkan para pengembang menawarkan banyak promo, antara lain harga tunai cicilan panjang, bunga 0%, subsidi DP hingga ratusan juta, serta hadiah langsung yang menarik,” urainya.

Begitupun dilakukan pengembang Royal Tajur. Dalam pameran, pengembang memberikan promo menarik mulai dari cicilan 36x tanpa bunga, subdisi DP hingga Rp200 Juta, gratis biaya AJB, BPHTB, PNBP, dan PBB.

Harga rumahnya sendiri ditawarkan mulai Rp780 juta hingga Rp3 miliaran, dengan mengusung konsep rumah tinggal split level di lahan berkontur.

“Kami juga tengah membangun Royal Heights Apartment, hunian vertikal eksklusif hanya 5 lantai dengan harga mulai Rp299 juta untuk tipe 1 kamar. Dengan pemandangan Gunung Salak, hunian ini cocok untuk kaum milenial," ia mengakhiri.

Tertarik punya rumah baru dengan harga di bawah Rp1 miliaran di Bogor? Simak daftar lengkap perumahannya hanya di Perumahan Baru.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya