Potensi Market Bekasi Kian Besar, Apa Penyebabnya?

Terkait permintaan properti di 2019, Bekasi menjadi salah satu lokasi yang menarik bagi pasar Jabodetabek disebabkan makin masifnya pembangunan di daerah ini.

oleh Fathia Azkia diperbarui 21 Jan 2019, 09:36 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 09:36 WIB
darmawangsa residence bekasi
Perumahan Darmawangsa Residence di Bekasi dipasarkan mulai dari Rp580 juta per unit.

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan properti untuk segmen menengah atas yang berorientasi investasi, diperkirakan bersikap wait and see saat mendekati pemilu 2019. Namun tidak demikian dengan segmen menengah bawah yang tetap kuat permintaannya.

Di sisi lain, pasar properti saat ini mendapat stimulan untuk tumbuh dengan adanya kebijakan LTV yang memungkinkan konsumen membeli properti dengan uang muka hingga 0%. Lalu bunga bank sudah lebih stabil, batas pajak PPnBM akan dinaikkan, dan pemotongan PPH 22 rumah mewah dari 5% menjadi 1%.

Terkait dengan permintaan properti di 2019, Bekasi menjadi salah satu lokasi yang menarik bagi pasar Jabodetabek. Kondisi ini disebabkan makin masifnya pembangunan, salah satunya makin dekat dengan finalisasi pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur perkotaan di koridor Jakarta-Bekasi.

(Eits, jangan coba-coba beli rumah di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)

Sejumlah proyek transportasi dan infrastruktur guna penambahan akses ke Jakarta, seperti penuntasan tol ruas Becakayu,  penyelesaian MRT dan LRT di Bekasi pada 2020, proyek tol Cilincing - Cibitung yang sudah digarap dan ditargetkan selesai pada 2020, diyakini akan meningkatkan minat warga Jabodetabek untuk membeli hunian di Bekasi kota maupun kabupaten.

Selain akan memudahkan aksesibilitas dari dan menuju wilayah Bekasi-Jakarta, kemajuan pembangunan infrastruktur tersebut tentunya turut meningkatkan nilai tambah dan investasi properti (tanah dan bangunan) di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Bisnis properti di Bekasi pun diperkuat dengan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi dalam laporan investasi 2018 yang menyebut, ada 20 perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk pengembangan industri di kabupaten tersebut.

“Tumbuhnya kegiatan investasi industri dan manufaktur di Bekasi diyakini meningkatkan angka kebutuhan rumah bagi pekerja kelas menengah atas dan menengah bawah. Ini merupakan potential market yang cukup besar di Bekasi,” kata Marketing Manager PT Alamindo Trulynusa (ALSA), Albert Permana.

(Mau apapun pilihan KPR-nya, simulasikan dulu cicilan rumah per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

Tak pelak, melalui dua proyek perumahan yakni Darmawangsa Residence dan Panjibuwono Residence, PT Alamindo Trulynusa (ALSA) akan mendorong percepatan penjualan hunian dan properti komersial di tahun ini.

Menurutnya, kedua proyek perumahan dengan luas mencapai 300 hektare tersebut ikut diuntungkan oleh peningkatan minat pembelian properti di Bekasi pada tahun ini. Hal ini sebagai dampak positif terhadap kemudahan konektivitas Bekasi dengan Jakarta dan kota penyangga lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hunian untuk Si Bujet Minimalis

Melalui siaran tertulis, Albert mengatakan “Kami tawarkan hunian dua lantai dengan harga terjangkau di Darmawangsa, yakni mulai Rp580 juta per unit. Kami bangun hunian dengan beberapa model, seperti tipe Sanjaya T50/72 dan Laksmana T75/98."

Bahkan, lanjutnya, di Darmawangsa ada pengembangan hunian berkonsep green home dengan desain tipe Primrose (T.50/96), yang memiliki layout denah dengan taman di tengah rumah. Sehingga menjadikan rumah lebih sejuk dengan sirkulasi udara optimal di seluruh ruangan.

(Simak Review Properti dari Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan, sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya)

Sedangkan untuk proyek Panjibuwono, ditawarkan hunian 2 lantai di boulevard dengan tipe Zinnia (58/72) bergaya Eropa klasik. Hunian ini ditawarkan Rp550 jutaan.

"Untuk Panjibuwono ada pula klaster Casablanca, hunian mewah 2 lantai dengan tipe 53/78, tipe 61/78, dan tipe 70/91 dengan harga mulai Rp560 jutaan," imbuhnya.

Tak hanya hunian, ALSA juga kembali menawarkan ruko tahap kedua di area komersial Panjibuwono Residence yang dipasarkan Rp620 jutaan.

Produk-produk tersebut nantinya akan dipamerkan di Property Expo 2019, Jakarta Convention Center, di awal Februari. ALSA  mengambil kue pasar properti di Bekasi dengan target penjualan 2019 mencapai Rp200 miliar.

“Untuk mengejar target penjualan itu, kami tidak hanya menawarkan properti harga di kisaran Rp500 jutaan, tapi ada pula hunian dengan harga Rp200 jutaan per unit. Kami optimistis penjualan di Property Expo akan melampaui ekspektasi kami” tukasnya.

(Mau beli rumah? Agar transaksi pembelian rumahnya nyaman sekaligus aman manfaatkan saja jasa agen properti profesional di Rumah.com!)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya