Laporan Anak Politisi Pukul Polisi Dicabut

Kabar pencabutan laporan oleh Bripka Mulyadi ini diwarnai dengan dugaan adanya praktik suap.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 11 Jan 2016, 18:14 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 18:14 WIB
Masih Banyak Pelanggaran, Polisi Terus Gelar Operasi Patuh Jaya
Polantas merazia pengendara sepeda motor yang melanggar aturan berlalulintas, saat berlangsungnya Operasi Patuh Jaya di sepanjang Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta, Selasa (2/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Makassar - Bripka Mulyadi anggota Ditlantas Polda Sulselbar akhirnya mencabut laporan penganiayaan yang dilakukan Irfan Darmawan, anak dari politisi yang kini menjabat ketua Plt Golkar Makassar, Nasran Mone.

Pencabutan laporan polisi di Polsek Mariso terkait aksi pemukulan Irfan pada Mulyadi, tentu saja membuat Nasran Mone bisa bernafas lega.

Nasran menyatakan kasus penganiayaan yang disangkakan kepada Irfan Darmawan kepada Mulyadi sudah diselesaikan secara kekeluargaan sesuai kearifan lokal.

"Alhamdulillah Pak Mulyadi sudah mencabut laporan polisinya di Polsek Mariso. Semua sudah berakhir dengan baik serta penuh rasa kekeluargaan," ucap Nasran Mone kepada Liputan6.com Senin (11/1/2016).

Menyangkut adanya dugaan dana yang digelontorkan sejumlah uang dalam pencabutan kasus yang sempata menyita perhatian masyarakat Makassar itu. Nasran Mone dengan nada yang penuh semangat menampik tudingan tersebut.

"Ah tidak benar ada seperti itu, sebab Pak Mulyadi sendiri yang cabut laporannya," jelas Nasran.

Sementara itu, Kapolsek Mariso Kompol Choiruddin ketika dikonfirmasi menampik tegas adanya dugaan uang pelicin terkait pencabutan kasus penganiayaan yang melibatkan tersangka Irfan Darmawan Nm.

"Memang benar adanya pencabutan laporan polisi dari Mulyadi Senin pukul 10.40 Wita. Dan tidak benar ada yang seperti itu karena kasusnya masih sifat delik aduan," kata  Choiruddin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya