Liputan6.com, Makassar - Rudy Irwanto (36), seorang satpam di kantor notaris di Makassar, gagal menjalankan aksi pencurian. Selain gagal mencuri, dia juga babak belur dipukuli warga. Jjimat](2292428 "") yang dikantonginya ternyata tak membantu.
Rencananya, Rudy akan menggasak sejumlah barang di sebuah toko milik Gregorius Dilive DS di jalan poros Maros-Makassar KM 23 lingkungan Sanggalea, Adatongeng, Turikale, Maros, Sulsel, Selasa (12/1/2016) pukul 03.00 Wita.
Namun, warga di sekitar toko tersebut berhasil memergoki Rudy. Saat diinterogasi, dia tidak bisa menjelaskan alasan mengapa dirinya ada di toko yang bukan miliknya.
"Warga memergoki Rudy masuk dalam toko yang sebetulnya sudah digembok. Rudy pun menjadi bulan-bulanan warga," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung pada Liputan6.com, di kantornya, Selasa (12/1/2016).
Baca Juga
Tak lama kemudian anggota Reserse Mobile (Resmob) Polres Maros tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan pelaku dari amukan massa.
"Saat digeledah kantongnya ada beberapa jimat berupa tulisan Arab yang tertulis di sebuah kertas putih dan telah dilaminating. Selain itu beberapa benda yang terisolasi warna hitam," kata Frans.
Menurut Frans, pelaku mengira jimatnya berfungsi dengan baik. Bahkan, Rudy secara terang-terangan mengaku ke warga hendak mencuri toko tersebut.
"Tapi kemungkinan jimatnya tak berfungsi, jadi malah dapat tonjokan bertubi tubi oleh warga," ucap Frans.
Setelah berhasil dievakuasi, pelaku selanjutnya diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Butta Salewangan, Maros, Sulsel karena mengalami luka parah.
"Karena mengalami luka-luka, pelaku dibantar ke RSUD Buttasalewangan untuk menjalani perawatan medis," kata Frans.
Advertisement