Jalanan Seperti Sungai, Warga Makassar Bakar Ban Bekas

Ruas jalan tapal batas antara Kabupaten Gowa dan Kota Makassar tersebut memang selalu tergenang air.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 29 Jan 2016, 22:02 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 22:02 WIB
Blokade jalan
Warga membakar ban mobil bekas karena jalan di perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, kerap banjir dan tergenang. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Makassar - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kerap memicu genangan air di tapal batas Jalan Syech Yusuf, Kota Makassar. Dari tahun ke tahun, Jalan Syech Yusuf kerap kebanjiran, sehingga banyak warga yang mengeluh dan kesal.

Namun banjir kali ini membuat kekesalan mereka memuncak. Mereka melampiaskan amarah dengan memblokade jalan dan membakar ban mobil, sehingga menimbulkan kepulan asap hitam tebal.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (29/1/2016), ruas jalan tapal batas antara Kabupaten Gowa dan Kota Makassar tersebut memang selalu tergenang air. Bahkan seperti sungai yang membelah permukiman warga.

Meski struktur badan jalannya menggunakan sistem betonisasi. Warga tetap saja mengaku khawatir dengan intensitas hujan yang semakin tinggi, karena air akan masuk rumah warga lantaran saluran drainase yang tidak berfungsi secara maksimal.

Sejumlah warga menanam pohon pisang di Jalan Syech Yusuf, perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, Sulsel, yang kerap kebanjiran. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Saking kesalnya warga bahkan pernah menanam pohon pisang di tengah jalan tapal batas itu. Sebab, mereka menganggap Jalan Syech Yusuf tidak lagi pantas disebut jalan, melainkan kebun pisang dan kolam.

"Setiap hujan begini dan terjadi genangan air. Kasihan anak-anak diserang gatal gara-gara air selokan yang berbaur dengan limbah rumah tangga yang tidak ada lagi pelariannya," ucap salah satu warga Jalan Syech Yusuf, Samsul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya