Liputan6.com, Jakarta - DPD I Golkar Banten belum menentukan apakah akan merekomendasikan Andhika Hazrumi atau Tantowi Yahya yang akan maju dalam Pilkada Banten 2017 mendatang.
"Bukan hanya Andhika dan Tantowi, tapi semua kader Golkar bisa maju," kata ketua DPD I Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, Minggu (28/02/2016).
Adik kandung Ratu Atut Chosiyah ini akan memberikan rekomendasi daftar nama cagub dan cawagub Banten setelah berlangsungnya Munaslub Golkar.
"Untuk itu ada mekanismenya sudah jelas, siapapun ketumnya. Kita semua kader Golkar sadar betul. Selesai Munas, pengurus baru akan ngejar itu," terangnya.
Ketika ditanya apakah dirinya yang akan maju dalam Pilkada Banten 2017 mendatang, Ratu Tatu yang baru saja menjadi jawara Pilbup Serang ini enggan berkomentar panjang lebar.
Baca Juga
"Saya ga maju lah, kaya main-mainin rakyat, karena baru memberikan kepercayaan," tegasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Tantowi Yahya dan Andhika Hazrumi sama-sama mengaku telah mendapatkan restu dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk maju dalam pilkada Banten.
Partai Penguasa Buka Pendaftaran
Sementara itu DPD PDI-Perjuangan Banten membuka pendaftaran para bakal calon gubernur (cagub) Banten. Pendaftaran berlangsung pada 28 Februari-16 Maret 2016.
"Ini sesuai dengan undang undang No 8 tahun 2015 dan AD ART Partai PDIP sesuai instruksi partai DPP No 1226 dan peraturan partai No 4 / 2015, untuk pembukaan penjaringan dibuka secara umum," kata Sekretaris PDIP Banten, Eri Suheri, di kantor DPD PDIP Banten, Kota Serang.
Tak hanya membuka pendaftaran bagi cagub saja, namun siapapun bisa mendaftarkan diri untuk maju dalam bursa calon wakil gubernur (cawagub) Banten melalui partai banteng bermoncong putih tersebut.
"Semuanya bisa mendaftarkan di DPC, DPD dan DPP, dibuka secara umum, yang nantinya akan dilakukan verifikasi oleh tim yang sudah kita bentuk dan nantinya akan diputuskan di DPP," terangnya.
Nantinya, para cagub dan cawagub yang telah terdaftar di PDIP diwajibkan untuk mengikuti sekolah kaderisasi partai banteng yang di langsungkan oleh DPP.
"Persyaratan secara umum, normatif dan ada persyaratan khusus, yakni bagi calon gubernur harus wajib mengikuti sekolah partai sampai tiga minggu," kata Eri.